Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal Perilaku "Hoarding Disorder" dan Cara Mengatasinya

6 Maret 2021   10:33 Diperbarui: 7 Maret 2021   17:33 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret ruangan yang sesak dipenuhi barang akibat Hoarding Disorder

Meski tidak mudah, namun bukan berarti hoarding disorder ini tidak bisa diatasi. Bila mengetahui ada teman yang mengalami hoarding disorder, coba melakukan 3 cara berikut:

1. Bantu Mereka Memilah Barang yang Harus Dibuang dan Disimpan
Memang saya tidak menjamin 100 persen cara ini akan efektif, namun tidak ada salahnya mencoba membantu mereka memilah mana barang yang harus dibuang atau disimpan, mengingat cara ini adalah yang paling gampang dilakukan.

Cobalah sepersuasif mungkin, menjelaskan barang apa yang benar-benar akan punya manfaat di masa depan dan layak disimpan, serta barang mana saja yang hingga bertahun-tahun ke depan pun belum tentu akan berguna dan hanya akan menjadi sarang penyakit.

Harapannya, hoarder akan merasa sadar akan miskonsepsi yang ia miliki selama ini terhadap barang-barang miliknya tersebut, dan bersedia mendengarkan saran yang kita berikan.

2. Kenalkan Mereka dengan Thrift Shop atau Tempat Menjual Barang Bekas/Second
Tak bisa dipungkiri, ada beberapa hoarder yang tak kuasa untuk menyingkirkan barang-barang mereka karena tidak rela membuang begitu saja barang-barang yang sudah mereka beli atau koleksi selama ini. Apalagi jika ditaksir, harganya mencapai jutaan, hmmm nyesek abis.

Nah, cara menyiasati penderita hoarding disorder seperti ini adalah dengan mengenalkan orang tersebut dengan beberapa thrift shop atau tempat-tempat untuk menjual barang bekas/second milik mereka.

Ya, belakangan ini memang banyak thrift shop muncul di sosial media. Jadi, apabila tumpukan barang tak terpakai si hoarder ini kebanyakan adalah berupa pakaian, maka akan lebih gampang untuk dijual.

Coba saja berikan berapa estimasi keuntungan si hoarder apabila bersedia menjual beberapa barangnya yang tidak terpakai tersebut. Ya, menurut pengalaman pribadi, akan lebih gampang membuat para hoarder tergiur apabila dikaitkan dengan uang.

3. Mencari Bantuan dari Psikiater
Nah, bila 2 cara di atas tidak berhasil, maka cara terakhir adalah menyarankannya untuk mencari bantuan dari ahli atau psikiater. 

Meski terkesan sepele, namun hoarding disorder punya bahayanya sendiri terutama dari segi finansial dan kesehatan apabila tidak diatasi secara benar, seperti yang sudah kita singgung sebelumnya.

Sepengetahuan saya, psikiater akan memberikan beberapa terapi kepada penderita hoarding disorder, yang membuat mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan selama ini salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun