Mohon tunggu...
Stevani Riski Yesa
Stevani Riski Yesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Fakultas Bisnis dan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pengambilan Keputusan, Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Budaya Organisasi, serta Manajemen dalam Lingkungan Global

27 Maret 2024   22:17 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Pendekatan Mutakhir untuk Meningkatkan Pengambilan Keputusan:
-Menggunakan Data dan Analisis:
Menggunakan data dan analisis yang canggih untuk mendukung pengambilan keputusan.
-Penggunaan Teknologi:
Menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
-Peningkatan Proses:
Meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan lebih terstruktur dan efisien.
-Pelatihan dan Pengembangan:
Memberikan pelatihan kepada individu untuk meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan.

  • Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Budaya Organisasi

1. Manajer: mahakuasa atau simbolis?
Seberapa besar perbedaan yang sebenarnya dibuat oleh seorang manajer terhadap kinerja organisasi? Pandangan dominan dalam teori manajemen dan masyarakat pada umumnya adalah bahwa manajer bertanggung jawab langsung atas keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Kami menyebut perspektif ini sebagai pandangan manajemen yang mahakuasa. Sebaliknya, ada pula yang berpendapat bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi disebabkan oleh kekuatan eksternal yang berada di luar kendali manajer, perspektif ini disebut pandangan simbolik manajemen. Mari kita lihat masing-masing perspektif untuk mencoba dan memperjelas seberapa besar penghargaan atau kesalahan yang harus diterima manajer atas kinerja organisasinya.

Pandangan Mahakuasa
Manajer yang baik mengantisipasi perubahan, memanfaatkan peluang, memperbaiki kinerja buruk, dan memimpin organisasinya. Ketika keuntungan meningkat, manajer mengambil keuntungan dan diberi imbalan berupa bonus, opsi saham, dan sejenisnya. Ketika laba turun, manajer puncak sering kali dipecat karena keyakinan bahwa “darah baru” akan membawa hasil yang lebih baik. Dalam pandangan mahakuasa, seseorang harus bertanggung jawab ketika organisasi berkinerja buruk, apa pun alasannya, dan bahwa “ seseorang” adalah manajernya. Tentu saja, jika segala sesuatunya berjalan baik, para manajer juga akan mendapat pujian walaupun mereka tidak terlalu berperan dalam mencapai hasil positif.
Pandangan tentang manajer sebagai orang yang mahakuasa ini konsisten dengan gambaran stereotip tentang eksekutif bisnis yang bertanggung jawab yang mengatasi segala hambatan dalam memastikan organisasi mencapai tujuannya. Dan pandangan ini tidak terbatas pada organisasi bisnis.

Pandangan Simbolik
Pandangan simbolis menyatakan bahwa kemampuan seorang manajer untuk mempengaruhi hasil kinerja dipengaruhi dan dibatasi oleh faktor-faktor eksternal yang hanya sedikit atau bahkan tidak ada kendalinya.
Berdasarkan pandangan simbolis, manajemen hanya memiliki pengaruh terbatas terhadap hasil substantif organisasi. Apa yang sangat dipengaruhi oleh manajemen adalah hasil simbolik.

Realitas Menyarankan Sintesis
Pada kenyataannya, para manajer bukanlah orang yang tidak berdaya dan tidak maha kuasa. Kendala internal yang membatasi pilihan keputusan manajer ada di setiap organisasi, kendala internal ini berasal dari budaya organisasi. Selain itu, kendala eksternal menimpa organisasi dan membatasi kebebasan manajerial, kendala eksternal berasal dari lingkungan organisasi. Meskipun terdapat kendala-kendala ini, para manajer bukannya tidak berdaya. Masih terdapat ruang diskresi di mana para manajer dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kinerja organisasi—suatu bidang di mana manajer yang baik membedakan dirinya dari manajer yang buruk.

2. Kendala dan Tantangan yang Dihadapi Para Manajer di Lingkungan Eksternal Saat Ini:

-Globalisasi:
Manajer harus menghadapi persaingan global yang semakin ketat, memahami pasar global, dan mengelola rantai pasokan yang kompleks.

-Teknologi:
Perubahan teknologi yang cepat mempengaruhi cara bisnis dijalankan, memerlukan manajer untuk terus mengikuti perkembangan dan menerapkan teknologi baru dengan cepat.

-Regulasi:
Manajer harus mematuhi regulasi yang semakin kompleks dan berubah-ubah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

-Perubahan Demografi:
Perubahan dalam struktur populasi mempengaruhi pasar tenaga kerja dan konsumen, memerlukan manajer untuk mengelola keberagaman dalam organisasi.

-Pengaruh Politik dan Sosial:
Perubahan dalam politik dan sosial juga mempengaruhi lingkungan bisnis, memerlukan manajer untuk sensitif terhadap isu-isu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun