Terakhir, menyenangkan manusia (ayat 10). Bagian ini merupakan upaya Paulus untuk membela diri. Ajaran Paulus tentang keselamatan berdasarkan anugerah Allah sering disalahmengerti. Mereka menganggap ajaran ini menawarkan kemudahan dan kenyamaman bagi manusia. Tidak perlu berbuat baik. Hanya beriman belaka. Paulus bahkan pernah difitnah mendorong orang berbuat dosa supaya memperoleh anugerah yang lebih besar (Rm. 3:8).
Semua ajaran yang benar pasti berpusat pada Allah (teosentris). Menyenangkan Allah, bukan manusia. Mendekatkan orang kepada Allah, bukan pada yang lain. Memuliakan Allah, bukan diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI