Mohon tunggu...
Stephen Sihombing
Stephen Sihombing Mohon Tunggu... Pemuka Agama - mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

mengembangkan narasi iman bagi kebahagiaan umat http://sgrsihombing.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khotbah Minggu Adven 3

15 Desember 2018   23:17 Diperbarui: 16 Desember 2018   04:48 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tujuan: warga jemaat dapat mengerti bagaimana perlindungan Tuhan yang menjadikan mereka hidup dalam pengharapan dan  kebahagiaan yang penuh.

Kebahagiaan selalu dihubungkan dengan seberapa banyak orang memiliki sesuatu. Bisa itu keturunan, kendaraan, properti atau perusahaan yang dimiliki. Kebahagiaan juga sering diukur pada seberapa sering seseorang pergi berlibur atau menghabiskan waktunya ke tempat-tempat bersejarah dan menarik yang tidak semua orang bisa lakukan.

Tentu saja arti kebahagiaan hidup semacam itu, bukan seperti yang hendak dikatakan pemazmur yang hidupnya dalam kepercayaan mutlak kepada Allah. Mazmur ini dapat disebut sebagai sebuah rahasia emas dari Daud yang sering menghadapi tantangan dan pergumulan dalam hidup, namun imannya tetap sepenuhnya bergantung pada kuasa Allah.
 
Pemazmur mengakui dan menghayati penjagaan Tuhan di kala hidupnya terancam bahaya dan maut. Pengalaman hidup Daud sendiri menggambarkan bagaimana penyertaan Tuhan yang membawa keselamatan saat dia diburu Saul yang membencinya maupun menghadapi orang-orang Filistin yang menjadi musuh bangsa Israel. Daud bermohon dan berseru bahwa hanyalah Tuhan yang membuat hidupnya aman dan terlepas dari kematian. 

Perlindungan Tuhan yang dialaminya sejak masa muda sampai menjadi raja Israel, merupakan pengalaman iman yang menguasai hati dan pikirannya sehingga semua yang dilakukan Allah adalah kebaikan dan bukan sebuah kebetulan . Allah selamanya tetap berbuat baik dan tidak ada sekitpun terlintas di pikiran bahwa Allah mengabaikan dan meninggalkannya. 

Pemazmur bicara tentang kebaikan  yang sudah Allah lakukan tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga  terhadap saudara-saudara seimannya yang disebut sebagai orang-orang kudus. Berkawan dengan mereka yang disebut sebagai orang kudus merupakan kesukaaan yang tak terbantahkan. Pemazmur sedemikian senang sebab mereka menjadi sahabat seiman yang selalu dapat bersyukur dan mempermuliakan Allah dalam perkataan dan perbuatannya. 

Pemazmur meyakini bahwa mereka yang hidup dalam perlindungan Allah yang benar sangat berbeda dengan mereka yang menyembah  berhala. Pemazmur menolak terlibat dalam praktek penyembahan berhala dan sama sekali menjaga dirinya dari ucapan yang memuliakan berhala. Sikap iman yang konsisten  untuk menegaskan bahwa kekudusan Allah tidak untuk diremehkan tetapi dipertahankan dengan perilaku hidup dan tutur kata yang kudus dan meyenangkan hati Allah.

Pemazmur percaya jika hidupnya dalam kekudusan maka berkat Tuhan menjadi miliknya. Tuhan memberikan janji-janji berkatNya bagi mereka yang percaya dan terus hidup mengandalkan Tuhan. Mereka yang percaya pada Tuhan tidak akan kehilangan berkat-berkat Tuhan yang terbaik.

Sebagai umat Tuhan, kita dihibur dan dikuatkan untuk selalu mengaku betapa Tuhan Yesus menjadi perlindungan kita dalam hari-hari yang kita lewati. Kebaikan Tuhan selalu berlaku berulang-ulang dalam hidup kita jika kita mengimani bahwa Yesus Tuhan selalu campur tangan dan memberikan keselamatan bagi kita dalam menghadapi pergumulan, kesukaran dan duka yang mendalam (contoh mereka yang sakit dan berduka tetapi tetap dapat menyaksikan kebaikan Allah).  

Pengakuan tentang kebaikan Allah yang menjadikan kita dapat bersaksi sama seperti pemazmur bersaksi tentang Tuhan dalam hidupnya. Apa yang kita saksikan bagaimana kasih Tuhan Yesus yang memberikan kesembuhan bagi yang sakit; penghiburan di kala duka datang; jalan keluar saat ditimpa kemelut dan pertolongan saat terjepit dari bahaya yang mengancam. Kita bersyukur sehingga tidak ada alasan apapun untuk tidak bersyukur dan bersekutu dengan saudara seiman. 

Dalam minggu Adven ketiga, kita mempersiapkan hidup kita menyambut Yesus sebagai Juruselamat dunia yang melepaskan kita dari dosa dan kematian; yang membuat hidup kita bersukacita sepenuhnya sebab kedatangan Tuhan itu adalah kepastian yang tidak perlu diragukan. Kita yang percaya kepada kelahiran Tuhan Yesus, sudah sepatutnya hidup dalam sukacita dan kebahagiaan penuh sebab kita percaya janji-janji Tuhan yang memberkati hidup kita. 

Kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus mendatangkan kebahagiaan jika kita selalu bersekutu dengan saudara seiman dan bersyukur buat banyak hal yang sudah dilakukanNya  bagi kita. Jika saudara hitung berkat Tuhan, maka tidak mampu kita mengingatnya dan tidak dapat kita membayarnya sebab kemurahan Tuhan sedemikian luar biasa, Tuhan mencurahkan berkatNya agar kita dapat menikmati kebahagiaan penuh bersama Tuhan Yesus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun