Mohon tunggu...
Stephen Sihombing
Stephen Sihombing Mohon Tunggu... Pemuka Agama - mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

mengembangkan narasi iman bagi kebahagiaan umat http://sgrsihombing.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tata Ibadah Terang Lilin Advent

28 November 2017   15:42 Diperbarui: 28 November 2017   19:37 6233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nubuatan: Maleakhi 3:1 dan Yesaya 40:3,5 (dibaca warga sektor pelayanan 8)
Penggenapan: Markus 1:1-4 (dibaca warga sektor pelayanan 9)

Pelayan  2
Bagaimana para nabi mempersiapkan jalan bagi Tuhan? Melalui baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa manusia.

Menyalakan Lilin Nubuatan dan  Berdoa
PF : Mari kita tunduk kepala dalam doa:

Para nabi sudah berbicara tentang hari dimana Allah Bapa mengutus Anak-Nya yang tunggal bagi manusia. Berkati kami seperti kami menyalakan Lilin Nubuatan dan mendengar FirmanMu yang menguatkan iman kami untuk mempersiapkan kedatangan Juruselamat. Persiapkan hati kami  Tuhan Yesus.  Amin.

Pujian Umat: KJ 93: 1, 2 dan 3  "Tumbuhlah Tunas Baru"

Pelayan 2
Nabi Yesaya sudah memberitakan janji Allah yang pasti. Maria menggengam janji Allah itu dengan iman teguh. Maria anak dara yang penurut, mengandung dan melahirkan di malam yang sunyi dan senyap.

2.Lilin Betlehem
Pelayan 2
Lilin Betlehem menggambarkan perjalanan Maria dan Yusuf  ke Betlehem, tempat kelahiran Bayi Yesus. Kisah ini menjadi kesempatan bagi kita merenungkan perjalanan hidup kita dan bagaimana Allah mempersiapkan jalan dalam menempuh hidup di dunia ini hingga saatnya tiba di rumah Bapa di surga.  

Yusuf berjalan ke Betlehem dengan Maria yang sedang mengandung. Namun tidak ada tempat di penginapan. Tidak ada seorang pun mau berbagi kamar bagi Maria yang hendak melahirkan. Apakah kita dapat melakukan sesuatu yang lebih baik jika saat itu kita ada di Betlehem? Tentu kita dapat katakan: "Ya! Kami pasti bisa lakukan yang terbaik bagi Bayi Yesus. 

Kami bisa memberikan kain popok yang bersih dan makanan hangat". Kita bisa berkata demikian. Jika saudara dapat berkata seperti itu, "Mengapa saudara tidak peduli dengan tetanggamu dan saudaramu yang menderita, yang adalah Kristus di tengah-tengah kamu? Tidakkah kita dapat berbagi berkat dengan mendoakan mereka yang dalam sakit dan pemulihan kesehatan? 

Tidakkah kita dapat membantu biaya pengobatan dan pendidikan anak-anak tidak mampu? Tidakkah kita dapat memberikan baju atau makanan bagi saudara kita yang kekurangan? Sungguhkah kita memandang sesama kita sebagai Kristus yang perlu dikunjungi ketika di penjara; dalam kesepian dan dukacita mendalam? Adalah tanggungjawab kita untuk memberitakan Kabar Baik seperti yang dikatakan malaikat: "Bagimu telah lahir hari ini di Kota Daud,  Juruselamat, yaitu Yesus Tuhan. Ia yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa-dosa".  

Sebab tanpa tahu Kabar Baik dan tanpa memercayai Tuhan Yesus, maka Natal sama sekali tidak ada artinya. Allah menjamin Natal yang penuh berkat jika selalu ada tempat di hati kita bagi Tuhan Yesus dan punya hati yang selalu penuh belas kasihan kepada sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun