Mohon tunggu...
Stephanie Vanessa
Stephanie Vanessa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2013 Universitas Kristen Petra Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergulatan Hidup Warga Terdampak Penutupan Dolly: Di Luar Tersenyum tapi Hati Menangis

31 Desember 2014   05:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tempat pijat saya memang nggak ditutup. Tapi sejak Dolly tutup, pengunjung sepi. Bahkan nggak ada. Jadi ya mau nggak mau saya tutup sendiri, karena untuk pemasukan nggak ada tapi pengeluaran jalan terus,” paparnya.

Selain itu, Pemkot dinilai hanya memulai, tapi tidak mendampingi warga dalam usahanya. Tidak ada modal dan binaan yang cukup, terutama untuk Sentra Kuliner Putat Jaya.

Perempuan kelahiran Kediri ini juga mengungkapkan, Satpol PP terlalu sering melakukan penggrebekan di kawasan itu, sehingga warga tidak bisa hidup tenang.

“Sekarang pun kalau orang jualan apa, itu hampir seminggu dua kali digrebek sama Satpol PP. Orang kan ya mau hidup tenang, tidak sedikit-sedikit ada penggrebekan,” ujarnya. (svw)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun