Amazing Gracehttps://youtu.be/wyouNOhAXyE
Amazing Grace
Dalam salah satu serial film The Good Doctor (S003 Eps 4) ada satu bagian yang menarik, saat mengenang kematian orang-orang terdekat, keluarga dan sahabat kerabat kenalan, bahkan mereka yang tak dikenal, termasuk keluarga para dokter bahkan para medis umumnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Bagian itu dimulai dengan bagaimana Dokter Resznick berempati dengan Dokter Browne yang sedang berduka karena kehilangan Ibunda terkasih dalam sebuah kecelakaan lalin yang tragis, padahal sang ibu baru saja mengunjungi dan tinggal bersamanya, nampak awet muda seperti kakak sendiri. Ya, apalagi baru sesaat sang dokter  bersukacita karena sukses melewati bedah pertama sebagai dokter utama, dan ibunya itulah yang memberi dukungan dan menyemangatinya saat ragu dan bingung hadapi tugas pertama itu.
Dr. Resznick berusaha menghibur dengan caranya sendiri.
"Tidak semua orang percaya dan memiliki Tuhan, tapi semua orang memiliki agama."
"Bernyanyilah", lanjut dokter Resznick.
"Ya, saya bisa menyanyi di hadapan para singa laut dan para waria yang menyaksikan kita," tolak halus dan lirih dokter yang berduka.
"Paling tidak kau bisa menghibur diri dan mereka daripada hanya membuang begitu saja abu itu." Sambil menjauh untuk memberi ruang dan waktu sendiri sahabat dan rekan seprofesinya itu, dr. Resz mengakhiri nasihat empatiknya dengan ungkapan sederhana nan singkat.
"Agama ibumu itu musik."
Dokter Claire Browne yang berduka masih diam dengan murung sambil memegang guci berisi abu jasad ibunya sendiri,...ragu dan tertegun sejenak dan berusaha menyanyi terbata-bata.
"Aa maa...
zing Grace..."
