Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Business Development 101: Bagikan ke Stakeholder

9 Agustus 2021   19:04 Diperbarui: 9 Agustus 2021   19:11 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Hampir rampung. Semua tahapan pembuatan business development telah kita lewati dalam beberapa hari. Sekarang tibanya, saat yang penting bagi business development kita, yaitu mempresentasikannya, menjelaskannya ke stakeholder.

Siapa itu stakeholder business development plan kita ?

Pertama, jelas manager business development, dialah yang menjadi tumpuan utama memastikan semua rencana dalam business development bisa diterima dengan baik. 

Kedua, jajaran manager lainnya. Mengapa ? Karena merekalah yang akan mendukung, menolak dan menentang business development plan anda. Cari tahu mana yang bisa mendukung (sekutu) dan mana yang mungkin saja menolak dengan halus atapun lantang. 

Ketiga, direksi. Jelas jajaran direksi akan membuat keputusan terkait dengan business development yang kita ajukan. Diantara mereka juga ada yang berkubu, bersekutu bisa untuk mendukung, atau bahkan sebaliknya, menolak. 

Saya pernah ada pengalaman menarik. Setelah rencana business development jadi, saya mendiskusikannya dengan manager langsung dulu. Dari sana banyak dapat masukan dan wawasan, serta how-to menghadapi manager dan direksi lainnya.

Hari berikutnya, saya menghabiskan waktu berkeliling berdiskusi dengan manager lainnya, meminta waktu dan mendengar masukan mereka terkait rencana business development yang ada. 

Barulah setelah semua matang, dan dipersiapkan jawabannya. Kita meminta waktu ke direksi, atau bahkan mungkin pemegang saham bila dirasakan perlu. 

Semua ini akan menjadi proses yang tidak terhindarkan. Dan apabila ditolak, jangan kecewa, artinya kita harus lebih mempersiapkan dengan baik. Bila didukung, saatnya anda angkat kaki tinggi-tinggi, untuk lari kencang sesuai dengan rencana business development anda. 

Pastikan semua melakukan PDCA, Plan - Do - Check - Action, rangkaian yang tidak terpisahkan dalam tiap proses yang ada. 

Selamat membuat business development anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun