Pada masa pemerintahan Ali Sadikin yang menjabat gubernur DKI periode tahun 1966-1977 pernah melegalkan dan melokalisasi judi kasino untuk memungut pajak dan membangun Jakarta karena kas pemerintah yang sangat sedikit. Menurutnya, daripada orang menghamburkan uang di Macau, lebih baik dibuang untuk negeri sendiri untuk pembangunan.
Ternyata, pendapatan Jakarta meningkat semenjak pungutan pajak dari kasino. Dalam sepuluh tahun anggaran pembangunan dari Rp66 juta menjadi Rp89 miliar, sehingga bisa membangun berbagai fasilitas seperti jalan, sekolah, dan lain-lain. Gubernur Ali Sadikin membuat kebijakan seperti Malaysia, bahwa kasino hanya untuk golongan tertentu atau warga asing dan bukan orang beragama Islam (https://akurat.co).
Selama ini orang Indonesia banyak menghamburkan uang di luar negeri, termasuk di Kasino Genting. Mengapa tidak mengambil peluang tersebut dan menjadikan orang luar datang. Dengan mendirikan resort dan kasino akan mengundang wisatawan asing sehingga meningkatkan pendapatan. Seperti Kasino Macau dan Kasino Genting yang telah menghasilkan keuntungan yang fantastis.
Pemerintah dan Swasta harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan Danau Toba agar tidak hanya sebagai wisata tetapi juga kawasan bisni salah satunya brand kasino yang akan meningkatkan pendapatan pajak.
Setelah menciptakan identitas Danau Toba sebagai sebagai kawasan resort dan bisnis, haruslah dibarengi dengan langkah sebagai berikut :
1. Mengembangkan setiap potensi wisata di sekitar Danau Toba.
Terdapat tujuh kabupaten yang melingkupi Danau Toba yaitu Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir dan Kabupaten Toba Samosir. Masing-masing memiliki destinasi yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Berkunjung ke Danau Toba tidak cukup hanya untuk satu tempat wisata dan kasino, tetapi wilayah sekitarnya harus ada destinasi wisata alternatif lainnya. Pemerintah daerah dan pusat bersinergi membangun kawasan wisata masing-masing.
Misalnya destinasi Tao Silalahi di Kabupaten Dairi sebagai tempat menikmati Danau Toba, Kampung Ulos di Kabupaten Samosir dan air terjun di beberapa kabupaten lainnya. Semuanya harus berinisiatif menggunggulkan potensi masing-masing.
2. Pengembangan Status Danau Toba sebagai kawasan geopark
kawasan geopark adalah konsep pengembangan suatu kawasan secara berkelanjutan yang memadukan dan menserasikan tiga keragaman alam, yaitu geologi, hayati dan budaya, harus menjadi perhatian bersama.
Geopark (taman bumi) Toba terbentuk dari letusan dahsyat ratusan tahun yang lalu menghasilkan kaldera yang sangat berpotensi. Letak geografis Gunung Toba berada di pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu, Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Tektonik. Dengan posisi geografis menjadikan Danau Toba sebagai salah satu pusat geologi dunia yang menghasilkan kekayaan flora dan fauna di kawasan Danau Toba.