Aku, kamu duduk bersisian
segelas kopi pahit kita seduh segelas berdua
pahitnya terasa dilidah, sesekali mampir dalam hati jua
...
Aku, kamu duduk bersisian
mengabaikan rasa yang terkikis
sambil melempar senyum tipis
yang terlihat sangat sinis
...
Aku kamu duduk bersisian
mencoba tak mengapa, merajut luka yang terlupa
saling bertatap hampa
tanpa rasa apa-apa
..
Aku, kamu duduk bersisian
didepan kau memuji, dibelakang kau mencaci
didepan kau tersenyum, dibelakang kau mengaum
...
Aku, kamu duduk bersisian
Didepan kau memeluk, dibelakang kau menusuk
Didepan kau nyenengin, dibelakang kau bermain
...
Aku, kamu duduk bersisian
Didepan layaknya sahabat, dibelakang berkhianat
Ku sangka kau kawan, namun nyatanya lawan