(Kesebangunan dan Kekongruenan)
Pada awal 2020 dunia sedang digemparkan dengan sebuah penemuan jenis virus baru yang sangat berbahaya. Jenis virus baru ini adalah corona virus atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan COVID-19. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah terjadi pada manusia sebelumnya. Pada 30 januari 2020 kemarin, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 merupakan sebuah darurat kesehatan masyarakat global (global public health Emergency) yang Pada awalnya COVID-19 ini pertama kali ditemukan di kota wuhan, china. Virus ini dapat menular sangat cepat, dan sudah menyebar kesemua negara di dunia, termasuk indonesia, hanya dalam hitungan beberapa bulan.
Corona virus adalah jenis virus yang gejalanya bisa berawal dari ringan hingga berat. Bahkan dapat menyebabkan kematian. Menurut CNN indonesia kasus positif virus corona (COVID-19) per tangga 31 mei 2020, jumlah kumulatif kasus positif virus corona drastis melonjak tinggi, hingga mencapai 26.473 orang. Dimana dari total jumlah tersebut terdapat 7.308 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1.613 orang telah meninggal dunia.
Karena melihat dari melonjaknya kasus corona virus yang terjadi di indonesia, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, pemerintah mengeluarkan kebijakan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang diharapkan dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat di Indonesia demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun dengan pemberlakuannya kebijakan PSBB diindonesia, mulai dari di bidang ekonomi, transpotasi, hingga pendidikan semua terkena dampaknya. Semenjak pembelakuannya PSBB pada tanggal 11 maret 2020 Masyarakat di haruskan menjaga jarak (Social Distancing) dan memindahkan semua kegiatan yang biasa di lakukan di luar rumah, menjadi di dalam rumah, termasuk bekerja dan belajar.
Karena pemberlakuan PSBB ini semua kegiatan pembelajaran di sekolah yang biasa dilakukan siswa kini dialihkan ke pembelajaran daring (dalam jaringan). Kegiatan pembelajaran seperti ini dirasa kurang cukup efektif, karena justru anak-anak hanya belajar atau membuka buku ketika mendapatkan tugas dari guru, lalu setelah menyelesaikan tugas itu anak-anak menjadi lebih sering bermain game ponsel dari pada belajar,dan beralasan dengan “bosan baca buku” . maka dari itu sehingga kemampuan pemahaman materi pelajaran siswa semakin menurun.
Oleh karena itu dalam menghadapi keadaan ini. Ditengah pandemi COVID-19, kebijakan PSBB dan Social Distancing yang berdampak pada bidang pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. Penulis memiliki suatu inovasi pembelajaran, yang diharapkan dapat membantu siswa belajar dan mampu menjaga keefektifan dalam proses pembelajaran.
Inovasi tersebut berupa suatu metode pembelajaran yang berkaitan dengan game rpg, dimana metode ini diharapkan dapat membantu siswa supaya lebih senang dalam belajar. Karena ketika belajar sambil bermain akan membuat hati dan perasaan senang dan suasana belajar tidak akan membosankan.
Di dalam metode pembelajaran game RPG ini dimuat suatu materi yang dikemas dengan menarik, dan sebuah tugas untuk menyelesaikan suatu misi yang diberikan. Maka dari itu pembelajaran dengan berbasis game RPG ini dapat menambah keseruan dan belajar, dan memahami suatu materi.
Berikut gambaran mengenai media pembelajaran Game RPG “KNK ADVENTURE” KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. di dalamnya terdapat: pembahasan materi, contoh soal, misi permainan yang harus diselesaikan.
Pada media pembelajaran KNK ADVENTURE ini membahas mengenai materi Kesebangunan dan Kekongruenan. Yang bertujuan untuk meningkatkan minat, pemaham dan keseruan belajar siswa sehingga menghilangkan rasa jenuh dan bosan ketika siswa belajar mengenai materi kesebangunan dan kekongruenan.
