Mohon tunggu...
Sri wahyuni
Sri wahyuni Mohon Tunggu... Luh Sri Wahyuni/Mahasiswa PGSD/Universitas Pendidikan Ganesha

Luh Sri Wahyuni lahir pada tanggal 8 juni 2005,anak ke terakhir dari 2 bersaudara, memiliki hobby menyanyi walau suara jelek

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Perjalanan Ekonomi Desa Sumurgeneng: Implikasi dari Ketidakmampuan Mengelola Keuangan Setelah Mendapatkan Rezeki Nomplok

24 Februari 2025   16:55 Diperbarui: 24 Februari 2025   20:17 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan pada umumnya dilakukan oleh setiap negara untuk mendukung kelangsungan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalamnya. Bendungan Jlantah adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang dibangun di Kabupaten Karanganyar. Proyek ini berada di Kecamatan Jatiyoso, tepatnya di Desa Tlobo. Desa Tlobo dipilih sebagai lokasi pembangunan bendungan Jlantah karena terdapat banyak aliran sungai di daerah tersebut. Dengan luas wilayah sebesar 498,66 Ha, Desa Tlobo adalah desa dengan luas terkecil di kecamatan ini, di mana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Masyarakat petani di desa ini memiliki ciri khas dalam aspek sosial dan budaya, seperti penerapan pertanian organik yang menciptakan sistem saling membutuhkan, sehingga tercipta gotong royong dan solidaritas sosial di antara mereka. Namun, pembangunan Waduk/Bendungan Jlantah membawa dampak perubahan sosial dan budaya yang signifikan, dengan terbentuknya identitas baru bagi masyarakat Desa Tlobo sebagai "Kampung Miliarder".

Pembangunan kilang minyak yang terintegrasi dengan kompleks petrokimia (New Grass Root Refinery and Petrochemical/NGRR). Proyek tersebut merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft, yang mewujudkan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). Dalam informasi yang dirilis dari situs Kementerian Luar Negeri RI, PRPP merupakan usaha patungan (joint venture) antara Pertamina dan Rosneft dengan kepemilikan saham Pertamina 55% dan Rosneft 45%.Dalam keterangan kepada BBC  News Indonesia, Dubes RI untuk Rusia, Jose Tavares, mengatakan proyek dengan total investasi US$15,7 miliar ini direncanakan beroperasi pada 2025 dan merupakan salah satu mega project investasi berskala besar Rusia di Indonesia. Pemberian ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur, berdampak pada kehidupan warga menjadi lebih sulit secara ekonomi. Banyak warga yang menghabiskan uangnya untuk membeli barang mewah dan mobil baru tanpa perencanaan keuangan yang matang. Sebagian besar warga kesulitan ekonomi karena tidak lagi memiliki sawah atau ladang untuk bercocok tanam. Kondisi perekonomian warga terdampak inflasi dan peningkatan biaya hidup. Rata-rata uang dari pembebasan lahan tidak digunakan untuk membeli aset yang bisa menjamin pendapatan berkelanjutan. Desa Sumurgeneng sempat viral setelah warganya mendadak kaya karena mendapatkan uang banyak dari pembebasan lahan.

Dalam kasus ini, banyak warga lebih fokus pada pemenuhan keinginan dibandingkan kebutuhan. Mereka membeli mobil mewah, properti, dan meningkatkan gaya hidup tanpa perencanaan jangka panjang. Akibatnya, ketika uang mereka habis, sebagian besar tidak memiliki investasi atau sumber pendapatan yang berkelanjutan, sehingga kembali ke kondisi ekonomi yang lebih buruk dari sebelumnya. Hal ini dinamakan Efek Demonstrasi (Demonstration Effect) atau fenomena di mana seseorang membeli barang atau mengadopsi gaya hidup tertentu untuk menunjukkan status sosial tanpa mementingkan hal yang akan terjadi kedepannya. Ini terlihat ketika banyak warga membeli mobil mewah secara bersamaan. Selain itu hal ini juga bisa disebut sebagai Hedonisme Konsumtif dimana pengeluaran lebih banyak untuk kepuasan sesaat daripada investasi jangka panjang. Hal ini menyebabkan warga tidak memiliki cadangan dana setelah uang kompensasi habis.

Pada Februari 2021, Desa Sumurgeneng menjadi sorotan setelah warganya menerima ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) oleh PT Pertamina. Sebagian besar uang digunakan untuk konsumsi berlebihan, menyebabkan kemunduran ekonomi setelah dana habis.Konsep Ekonomi dalam Pembebasan LahanAlasan Pembebasan Lahan. Proyek NGRR bertujuan meningkatkan produksi energi nasional dan menciptakan lapangan kerja. Perubahan struktur ekonomi desa dari agraris menjadi konsumtif.

Mayoritas warga lebih banyak memenuhi keinginan daripada kebutuhan, menyebabkan ketidakstabilan ekonomi setelah uang habis.

Faktor Penyebab Kegagalan Keuangan

1. Kurangnya literasi keuangan

2. Konsumsi berlebihan

3. Tidak ada sumber pendapatan berkelanjutan

Fenomena "desa miliarder" sering terjadi ketika warga desa menerima aliran uang besar, misalnya dari ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur atau industri. Aliran uang ini membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat setempat. "Dengan uang yang diterima, maka kebutuhan primer dan sekunder dapat langsung terpenuhi. Tentu saja jika tidak dilakukan secara berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan, fungsi serta manfaatnya," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/2/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun