Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Totto Chan Dari Jendela Menuju Dunia

24 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   06:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input shttps://www.google.com

Buku ini adalah kisah nyata daari penulisnya, Tetsuko Kurayanagi. Si Bocah iseng. Dan bukunya sempat best seller. Di Indonesia diterbitkan oleh PT Gramedia.

Apa jadinya jika Pippi Longstocking dan Doraemon berkolaborasi untuk mendirikan sekolah? Mungkin seperti itulah kira-kira Tomoe Gakuen, sekolah unik yang menjadi latar utama kisah ini. Buku ini penuh dengan kisah petualangan lucu, mengharukan, dan sarat pelajaran hidup yang dikemas dengan gaya yang menggelitik.


Tomoe Gakuen, sekolah tempat Totto-chan belajar, adalah definisi dari sekolah impian. Bayangkan sebuah kelas yang bertempat di dalam gerbong kereta! Bukan hanya itu, kepala sekolahnya, Mr. Kobayashi, lebih mirip kombinasi antara guru SD ideal dan psikolog anak berpengalaman.  Lengkap dengan pendekatan yang humanis dan inovatif. Tidak ada yang namanya "duduk manis di kelas". Di Tomoe Gakuen, murid bebas bereksplorasi.  Bahkan boleh belajar di luar kelas jika merasa bosan.
Totto-chan  adalah gadis kecil yang penuh rasa ingin tahu. Guru bilang dia suka melamun. Dia suka bicara pada burung dan pada tukang musik jalanan. Dia suka menatap ke luar jendela kelas. Dia sering buka tutup meja . Dia terlalu banyak bertanya.  Dan dia dikeluarkan dari sekolah itu. Kemudian oleh ibunya ia diserahkan ke sebuah sekolah yang unik, di bawah asuhan Sosaku Kobayashi. Di sini anak-anak bisa berkelas di gerbong kereta api tua. Gurunya membawanya berjalan ke tengah alam. Para murid belajar tanpa urutan yang lazim. Mereka bisa memilih sendiri.

Sebagai pembaca, kita akan terpesona sekaligus tersenyum geli dengan kelucuan dan keajaiban dunia dari sudut pandang anak berusia enam tahun. Totto-chan sering dianggap nakal di sekolah lamanya karena tidak bisa diam dan sering melihat keluar jendela. Namun, di Tomoe, keunikan Totto-chan dihargai. Bayangkan, alih-alih dimarahi, Totto-chan diajak berdialog dan diberikan kebebasan untuk berekspresi.
Mungkin salah satu karakter paling inspiratif di buku ini adalah Mr. Kobayashi, kepala sekolah yang mengerti benar bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan juga pengembangan karakter dan kebahagiaan anak. Beliau menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dan menghargai perbedaan. Misalnya, ketika Totto-chan membawa anak anjing ke sekolah, alih-alih melarang, Mr. Kobayashi justru memanfaatkannya sebagai momen pembelajaran tentang hewan peliharaan.


Melalui kisah Totto-chan, kita belajar tentang pentingnya kebebasan berekspresi. Penerimaan diri, dan nilai-nilai kemanusiaan. Buku ini mengajarkan kita bahwa setiap anak adalah individu unik yang memiliki cara belajar berbeda-beda. Tidak ada anak yang 'nakal' atau 'bodoh', yang ada hanyalah anak-anak yang belum menemukan cara belajar yang sesuai.
Totto-chan adalah Etsuko Kuroyanagi, bintang televisi Jepang yang jadi kesayangan jutaan penonton. Dia juga penulis. Buku tentang riwayat sekolahnya yang luar biasa itu merupakan fenomena luar biasa di Jepang. Terjual jutaan eksemplar. 

Dalam buku ini Kuroyanagi menulis dengan gaya yang ringan dan menghibur.  membuat pembaca dewasa pun akan tersenyum lebar atau tertawa kecil saat membaca kelakuan Totto-chan. Humor ini bukan hanya menambah daya tarik cerita.  Tetapi juga mengajarkan kita untuk melihat dunia
Gaya penulisan Kuroyanagi sederhana.  Mudah dipahami, cocok untuk pembaca anak-anak. Mungkin  terlalu ringan bagi pembaca dewasa yang mencari kedalaman lebih dalam cerita dan karakter. Bagi sebagian orang, ini bisa membuat buku terasa kurang kompleks dan kurang menantang. Dan mungkin pembaca kesulitan untuk menghubungkan pengalaman mereka dengan cerita di buku ini. Terutama mereka yang tumbuh dalam sistem pendidikan yang sangat berbeda. Hal ini bisa membuat pembaca merasa terputus dari narasi, meskipun buku ini sangat menghibur dan menginspirasi.



"Totto-chan: "Gadis Cilik di dekat Jendela" adalah buku yang menghangatkan hati dan menyegarkan pikiran. Ini adalah karya yang tidak hanya cocok dibaca oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa yang ingin kembali merasakan keajaiban masa kecil. Buku ini mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati adalah tentang mencintai proses belajar dan menghargai setiap individu apa adanya. Jadi, jika  sedang mencari bacaan yang ringan namun sarat makna, buku ini adalah pilihan yang tepat. Bersiaplah  untuk tertawa, merenung, dan mungkin terinspirasi untuk mendirikan sekolah di gerbong kereta. Siapa tahu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun