Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Trip Jogja - Solo Bersama Click Kompasiana yang Mengesankan

15 Maret 2023   11:52 Diperbarui: 15 Maret 2023   14:28 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya bisa ikutan acara Click ini dari japrian seorang teman, "ayuk ikutan ke Jogja -- Solo bersama Click" . Tanpa pikir pajang aku balas : "Siaap!"

Mosok sih diajak jalan-jalan dikasih nginep gratis ditolak, apalagi sudah lumayan lama juga nggak jalan-jalan ke luar kota bertemu teman-teman Kompasiana. Yah, sekaligus bisa kangen-kangenan  dan menjajal KRL Jogja-Solo yang belum bernah aku rasakan. Sudah ada nama : Mbak Muthia, Bun Selsa, Mbak wahyu, Sukma Ton , Pak Taufik dan Pak Sutiono, beliau-beliau ini kan Kompasianer produktif semua siapa tahu bisa ketularan semangatnya untuk rajin nulis lagi. Ye, kaan!?

Berangkatlah daku pada hari Rabu, 8 Maret 2023 jam 09.00 pagi dengan jasa travel antar jemput yang aku pesan malam sebelumnya. Sebenarnya sih rencana mau naik bis saja yang lebih murah, namun berhubung sudah lumayan uzur jadilah lebih aman pakai jasa travel antar -- jemput. Tinggal duduk manis di dalam kendaraan tak perlu naik turun ganti kendaraan lagi. 

Perjalanan lumayan lancar sih, walau sempat macet sedikit karena ada perbaikan jalan dan singgah makan siang di Palagan sebentar dilanjut jalan lagi. Alhamdulillah sekitar jam 15.30 sudah sampai di depan Homestay W HOUSE Neo AWANA 36,  yang beralamat di Awana Townhouse No.36. Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143.

 bertiga dari Semarkutiga gabung di Click, dokpri
 bertiga dari Semarkutiga gabung di Click, dokpri

Taaaraaaa......

Alhamdulillah teman-teman yang lain sudah datang semua kecuali Bun Selsa yang dibelakang ku sedikit. Kangen-kangen dulu dah salim- salaman cipika-cipiki dulu,  Kami dapat  kamar yang lumayan luas untuk bertiga, ada kamar mandi , ruang makan sekaligus dapur dan ruang tamu untuk nonton televisi. Rumah 2 lantai itu cukup nyaman untuk berlibur selama di Yogyakarta. Terima kasih Click, terima kasih Mbak Muthia Alhasani.

Setelah sejenak melepas kangen bersama teman-teman Kompasianer daku segera bersih-bersih diri dan melaksanan jamak sholat.

Sore menjelang senja kami berangkat ke Cafe dan Resto Lumbung Mataram, dengan kendaraan  yang dipesan secara online. Sampai di sana kami disambut pihak management untuk makan malam sambil ngobrol --ngobrol yang sudah aku tulis di Kompasiana : Kopi Lumbung Mataram, Cafe dan  Resto Berkonsep sebagai Ketahan Pangan.

 Cafe  KopiLumbung Mataram, dokpri
 Cafe  KopiLumbung Mataram, dokpri

Esok harinya kami bersiap untuk menuju ke stasiun Tugu karena berencana pergi ke Solo dengan naik KRL. Jam 8.30 kita sudah siap keluar rumah, rencana dari tempat menginap mau jalan kaki, tapi sungguh saya nggak akan kuat jadi setelah sekitar 500 meter berjalan saya naik becak berdua dengan Bun Selsa dua puluh ribu rupiah saja. Ternyata teman-teman yang lain juga akhirnya naik grab karena memang jauh kan.. .

bersama Click, Semarkutiga dan K'Jogja, dokpri
bersama Click, Semarkutiga dan K'Jogja, dokpri

Di stasiun kami sudah ditunggu sama 3 teman Kompasianer dari K'jogja, ada Mbak Agustina Purwantini dan 2 temannya. Alhamdulillah rombongan kami makin banyak . Ini adalah pengalaman pertama aku naik KRL Yogya-Solo dan kedua kalinya naik KRL maklum ndeso di Kudus nggak ada .. Masuknya untuk naik KRL bisa pakai kartu digital atau pakai aplikasi Gopay, aku pilih pakai gopay saja lebih efektif karena hanya buka hp saja tanpa bawa-bawa kartu sudah beres. Ongkosnya pun murah 8.000 rupiah sudah bisa sampai Solo.

sampai di Stasiun Balapan Solo, dokpri
sampai di Stasiun Balapan Solo, dokpri

Caranya pakai aplikasi GOPAY buat naik KRL, Buka aplikasi Gopay klik Lainnya yang ada titiknya 4, pilih Go Transit, lalu akan muncul dari stasiun mana ke mana, kita klik dan bayar, nanti akan muncul barcode yang kita scan di pintu masuk stasiun menuju KRL , cukup mudah bukan. Begitu sampai stasiun yang dituju kita scan lagi barcode , klik selesai.

Dari stasiun Tugu Yogyakarta ke stasiun Balapan Solo melewati 11 stasiun dan  kereta akan berhenti sejenak di setiap stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Nama-nama stasiun yang dilewati KRL : Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu , Gawok, Purwosari, dan terakhir Stasiun Balapan.

Perjalanan ditempuh selama 1 jam, dengan proses ngantri karena kebetulan ramai anak sekolah berwisata, kita baru bisa keluar stasiun jam 11.25 WIB. Dari stasiun  Balapan kubah masjid  Sheikh Yazed Solo yang hendak kita tuju sudah nampak berarti dekat, namun aku tetap memutuskan untuk naik becak daripada lututnya tambah nyeri (maklum usia).

di dalam masjid SY Solo, dokpri
di dalam masjid SY Solo, dokpri

Jadilah aku naik becak berdua, dengan ongkos 20.000 rupiah namun sayang belum sampai tujuan karena ada perbaikan jalan sama pak becak kita diturunkan, padahal aku lihat lumayan jauh juga kalau jalan kaki, untung ada yang nawari ojek murah, cuma 10.000 rupiah kita sampai di depan masjid Skheih Yazed yang sudah ramai pengunjung.

Teman-teman yang lain berjalan kaki dari stasiun Balapan sampai masjid namun kita sampainya bisa bareng, mereka langsung masuk masjid karena Azan Dhuhur terdengar.

Nggak kuat  menahan rasa haus dan lapar aku memutuskan untuk membeli kelapa muda dan makan dulu di warung dadakan yang ada di depan masjid.

Selesai makan kami segera masuk ke dalam masjid, karena salah satu dari wanita rombongan kami ada yang tidak berhijab maka disuruh pakai kerudung terlebih dahulu. Sudah jadi ketentuan untuk masuk masjid jadi ya dituruti saja, toh sudah disiapkan sebelumnya.

Di dalam masjid sangat ramai baik yang melaksanan ibadah sholat maupun yang sekedar foto-foto saja. Masjid Skheih Yazed memang sangat megah dan luas, bisa menampung banyak jamaah. Tempat wudhu dan toiletnya juga banyak jadi kita tak perlu ngantri. Petugas kebersihannya juga banyak jadi dijamin kebersihannya. Sayang sekali tempat wudhu nya   harus turun tangga, dan tidak dipisah antara tangga naik dan turun sehingga saat ramai agak bahaya buat lansia yang mau turun naik berdesakan.

Pura mangkunegaran Solo 
Pura mangkunegaran Solo 

Selesai shalat dan makan siang, kita menuju ke Pura Mangkunegaran namun sayang kita sampai disana sudah jam 14.30 jadi sudah tutup, kita hanya bisa foto-foto di luar saja.

Akhirnya kita kembali ke Stasiun Balapan Solo untuk kemudian naik KRL kembali ke Yogyakarta.

Sampai Yogyakarta hari telah menjelang sore waktu yang pas untuk jalan-jalan ke Malioboro, jarak antar stasiun --  Malioboro  cukup dekat kita jalan kaki menikmati senja di kota yang katanya penuh kenangan ini.

Penjual sate di Jalan menuju Malioborro, dokpri
Penjual sate di Jalan menuju Malioborro, dokpri

Aku dan Sukma terpisah dari teman-teman yang lain karena kami tertarik untuk mengambil gambar penjual sate ayam yang berjejer sepanjang jalan. Tak apalah waktunya habis kalau untuk saling tunggu. Apalagi senja itu hujan deras kami merapat ke sebuah tempat makan di Malioboro dan akhirnya pulang berdua dengan naik becak karena belum ketemu juga dengan teman-teman yang lain.

Sepanjang pulang dengan becak, aku sempat ragu karena pak becak salah mengantar kami ke hotel Alena padahal kami menginap di Awana Town, walau sempat putar-putar akhirnya ketemu juga, Alhamdulillah.. karena baterai hp kami sudah off semua jadi tak bisa menggunakan map.

Sampai di rumah hampir barengan juga dengan teman-teman lain yang naik bus trans. Ada yang bikin merinding saat naik ke lantai 2 kami mencium bau durian yang sangat lekat, sehingga kami mengira salah satu dari kami ada yang nyumpetin durian. Ternyata setelah kamar dibuka satu persatu tak ada yang membawa durian. Habis itu kita tertawa bersama dengan bau durian yang perlahan sudah menghilang.

Malamnya kita istirahat sambil cerita-cerita karena besok paginya aku harus segera pulang Kudus, Mbak Wahyu pulang Semarang, dan Bun Selsa pulang Temanggung. Sedang teman-teman yang lain masih ingin melanjutkan jalan-jalan di Yogya bersama Pak Taufik.

bersama mbak Wahyu Sapta Rini sebelum pulang, dokpri
bersama mbak Wahyu Sapta Rini sebelum pulang, dokpri

Sebelum pulang aku sempatkan berkunjung ke tempat sahabatku yang datang dari Jakarta, kami sedianya mau ke Temanggung bersama-sama untuk mini reuni dengan teman semasa kuliah dulu. Namun ternyata banyak yang gak bisa akhirnya acara ke Temanggung ditunda, dan aku pun  pulang ke Kudus dengan bus Haryanto dari Terminal Jombor, pukul 1 siang.

Perjalanan sampai Semarang lanjar, namun begitu masuk Demak agak tersendat, dan macet parah saat akan memasuki Kota Kudus, jalanan macet parah sehingga jam 21.00 lebih aku baru sampai di rumah. Alhamdulillah..

Terima kasih Click, terima kasih teman-teman semua. Sampai jumpa di Trip Kudus besok ya...

Salam

Sri Subekti Astadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun