Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta, petani

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Manfaat dan Cara Semai Padi dengan Alas Plastik

10 Agustus 2025   22:02 Diperbarui: 11 Agustus 2025   09:42 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persemaian padi. Foto dokumen pribadi/Sri RD

Musim panen kedua tahun ini tidak cukup baik. Banyak tanaman padi terserang hama wereng sehingga hasil panen menurun. 

Namun tak disangka, ketika panen terakhir. Lahan 3,5 petak yang alami 2 kali tanam menghasilkan gabah lebih banyak dari lahan lainnya. Satu petak menghasilkan 1 ton gabah kering panen (GKP)

Selama perawatan kami sempat ragu karena tanaman padi tersebut tidak tumbuh tinggi. usia saat ditanam pun 14 hari. Usia ini cukup muda jika dibandingkan bibit yang disemai di area sawah yang basah.  Oleh karena mendesak dan daripada lahan kosong, tawaran bibit padi  kami terima. 

Kami berpikir mungkin karena benih disemai di atas plastik sehingga pergerakan akar terbatas, jadi tidak tumbuh tinggi.

"Anakan gak ya?" Begitulah setiap melewati sawah tersebut. Meski demikian kami tetap merawat dan memberi pupuk sebagaimana biasanya.

Hingga akhir panen pun tanaman padi itu lebih pendek, tetapi cukup bagus jika dilihat warna bulir saat tua. Ternyata saat timbang gabah, satu karung beratnya 50 Kg lebih. Ternyata dugaan saya salah, bibit padi dengan alas plastik harus ditanam/dipindahkan ke sawah usia 10-14 hari agar anaknya banyak. 

Saya pun menyimpulkan lahan krocoan hasil panennya bagus karena beberapa faktor. Faktor tersebut adalah varietas hibrida, teknik pembibitan tepat, perawatan bagus sehingga terhindar hama dan. kesuburan lahan. 

Saya tertarik mengulik teknik pembibitan, di mana bibit ini dihasilkan dari persemaian dengan alas plastik bukan di lahan sawah pada umumnya.

Foto persemaian padi di sawah. Foto dokpri 
Foto persemaian padi di sawah. Foto dokpri 

Persemaian dengan Plastik 

Sektor pertanian terutama budi daya tanaman padi terus berkembang. Banyak inovasi baru agar pertanian makin maju, petani pun diuntungkan, tetapi tidak semua petani menerimanya.

Misalnya saya, meski di luar sana telah berkembang teknik persemaian dengan plastik, tetapi belum pernah mencobanya. Saya dan petani lain menggunakan cara tradisional, semai di sawah yang telah kosong lalu dibajak, ditabur benih.

Penyemaian merupakan tahap pertama dalam budi daya tanaman padi. Benih tumbuh menjadi bibit, setelah 25 hari lalu siap dipindahkan ke lahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun