Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Mengikuti Tantangan TikTok Berbahaya? Berikut Cara Orangtua Berbicara kepada Anak!

16 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 18 Oktober 2021   18:17 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skullbreaker challenge dilakukan oleh tiga orang yang berdiri sejajar lalu melompat. Ketika si tengah melompat ke udara, dua orang di bagian pinggir akan menjegal kakinya. Hal ini mengakibatkan si tengah jatuh ke tanah, lalu mendarat dengan punggung dan kepala mereka.

2. Penny Challenge
Outlet challenge, ini sangat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Dalam tantangan ini para remaja memasukkan bagian pengisi daya ponsel ke soket listrik, sebelum mencoba membuat percikan dengan menyentuh garpu dengan sebuah koin. Tindakan ini akan menimbulkan percikan api, kerusakan pada sistem kelistrikan hingga dapat menyebabkan kebakaran.

3. Cereal Challenge
Tantangan satu ini juga bisa memiliki hasil akhir yang berpotensi bahaya. Dalam tantangan ini, seseorang menuangkan susu dan sereal ke dalam mulut seseorang yang berbaring dengan mulut terbuka. Mulut orang ini seperti mangkuk. Teman yang menuangkan susu akan menyendok makanan dari mangkuk manusia tersebut.

Ilustrasi Tik Tok berbahaya, foto via IDN Times.com
Ilustrasi Tik Tok berbahaya, foto via IDN Times.com

Dari beberapa video, orang yang menjadi mangkuk tidak tahan berlama-lama menampung makanan di mulutnya yang terbuka. Tantangan ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tersedak.

Tik Tok pun telah memberikan daftar pedoman komunitas yang menyatakan bahwa perusahaan tidak mengizinkan konten yang terlalu mengerikan atau mengejutkan, terutama yang mengandung kekerasan atau penderitaan.

Namun, remaja lebih sering mengabaikan larangan daripada melakukan yang baik. Menurut Psikolog Anak dan remaja, Maya Savitri di kompas.com, "Sebenarnya anak-anak usia remaja sudah memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang berbahaya, mana yang tidak. Akan tetapi, mereka memilih abai terhadap hal itu untuk mendapatkan penerimaan dari lingkungan pergaulannya."

Ilustrasi Tik Tok via kumparan.com
Ilustrasi Tik Tok via kumparan.com

Bagaimana peran orang tua

Ketika kita tahu anak melakukan Tik Tok yang berbahaya, mungkin akan mengambil handphone dan memarahinya. Namun, jangan lakukan, karena anak akan mendengarkan lingkungannya daripada orang tuanya.

Yang kita lakukan adalah dengarkan

Dengarkan alasan anak kenapa melakukan tantangan berbahaya. Pastikan kita tidak menyela, menghakimi. Setelah kita tahu alasan mereka melakukannya, misalnya humor, hadiah atau sekadar iseng. Kita bisa diskusikan alasan-alasan anak-anak

Diskusikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun