Di era modern, konsumsi minuman berkafein seperti kopi, minuman energi, dan teh dalam jumlah tinggi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Kafein dikenal sebagai stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Namun, di balik manfaat jangka pendek tersebut, konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan ternyata dapat membawa dampak negatif, terutama terhadap kesehatan jantung.
Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan detak jantung. Dalam dosis kecil hingga sedang, efek ini mungkin tidak berbahaya bagi sebagian orang. Namun, ketika dikonsumsi secara berlebihan---terutama lewat minuman energi yang mengandung kadar kafein tinggi---risikonya menjadi signifikan. Sebuah studi yang dipresentasikan di konferensi American College of Cardiology menemukan bahwa konsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu sehat. Studi ini melibatkan 92 orang dewasa sehat berusia 18--45 tahun dan menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat mengganggu sistem saraf parasimpatis, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung dari waktu ke waktu.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko aritmia, yaitu gangguan irama jantung. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko aritmia, terutama fibrilasi atrium dan takikardia supraventrikular. Namun, efek ini mungkin tidak berlaku pada semua individu, dan konsumsi kafein yang berlebihan tetap dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung pada beberapa orang.
Minuman energi sering mengandung kafein yang berasal dari berbagai sumber seperti kopi dan teh. BPOM mengatur bahwa suplemen makanan, termasuk minuman energi, boleh mengandung kafein dengan batas maksimum 150 mg per hari, yang dibagi minimal dalam tiga dosis . Namun, banyak produk minuman energi yang mengandung kafein jauh melebihi batas tersebut.
Anak muda dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan, karena banyak dari mereka mengonsumsi minuman energi tanpa memahami kandungan dan risikonya. Kombinasi kafein dengan zat lain seperti gula berlebih dan taurin dalam minuman ini juga dapat memperburuk efek terhadap jantung.
Meskipun minuman energi dapat memberikan dorongan energi sementara, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jantung. Penting untuk memahami kandungan kafein dalam minuman yang dikonsumsi dan membatasi asupannya untuk menjaga kesehatan jantung. Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau kondisi medis lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi minuman energi.
REFERENSIÂ
Adrian  B.  Hodgson,  Rebecca  K.  Randell,  dan  Asker  E.  Jeukendrup.  2013.  The  Metabolic  and Performance  Effect  of  Caffein  Compared  to  Coffee  During  Endurance  Exercise.  Plos  One, DOI: 10, 1371.
Anggi Fauziah Harahap, Ramadi, Alimandan. PENGARUH MINUMAN MENGANDUNG KAFEIN DALAM KOPI RASA SAYANG TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA ATLET BULUTANGKIS PB KKNP UMUR 15-16 TAHUN. Universitas Riau
Angka III Lampiran 1 Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.00.05.23.3644 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan