Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Agar Penyesalan Tidak Membayangi, Pikirkan Beberapa Hal Berikut Ini

2 September 2022   09:10 Diperbarui: 4 September 2022   12:40 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi banyak pikiran (Sumber: Pexels)

Dalam hidup kita pasti pernah merasa menyesal dengan keputusan yang pernah kita buat. Baik itu keputusan kecil maupun keputusan yang cukup besar. Rasa menyesal tersebut terkadang menghantui diri kita di masa sekarang ini. 

"Seandainya saya dulu tidak memilih sekolah di sini." 

"Seandainya saja saya tidak memilih ini dan itu dan kata-kata seandinya lainnya." 

Seandainya merupakan kata yang menunjukkan sebuah penyesalan tentang keputusan yang telah dibuat. 

Saya juga pernah merasakan hal yang sama. Menyesali suatu hal yang sudah terjadi. Namun apakah dengan menyesal semua bisa kembali. Tentu saja tidak. Karena semua yang telah terjadi tidak bisa terulang lagi. Apapun itu. 

Penyesalan memang menyakitkan karena itu berarti kita belum siap dengan kenyataan yang kita jalani. 

Perasaan menyesal terkadang membayangi diri kita dalam keseharian dan itu membuat kita bisa tidak semangat menjalani hidup. 

Karena itulah jika perasaan menyesal itu membayangi diri kita ada hal yang perlu kita lakukan agar perasaan tersebut tidak menghantui dan membayangi diri kita. 

Biasanya penyesalan datang itu karena kita sering membayangkan hal-hal di masa lalu yang membuat pikiran kita terjebak. 

Untuk itu kita perlu memikirkan beberapa hal berikut ini agar perasaan menyesal itu tidak semakin parah. Apa saja itu? Berikut ulasannya 

Pertama, menyesali tidak akan mengubah keadaan 

Hal pertama yang perlu kita pikirkan kita penyesalan membayangi diri kita adalah dengan berpikir bahwa menyesal tidak akan mengubah keadaan. 

Sebesar apapun penyesalan kita, kita tidak akan pernah bisa mengubah keadaan. Bagaimana pun itu. Semuanya tidak akan kembali ke masa lalu. 

Semuanya sudah terjadi dan tidak mungkin bisa diulang lagi. Yang ada hanyalah masa sekarang dan masa depan. 

Menyesal boleh namun jika dibiarkan berlarut-larut hingga membayangi diri kita, maka hal tersebut akan membuat diri kita menjadi lemah dan tidak bisa menikmati kehidupan sekarang. 

Menyesali apa yang terjadi hanya akan membuat kita sulit untuk melangkah. Karena kita masih terbayang dengan penyesalan yang terjadi di masa lalu, sehingga terkadang kita pun masih merasa sulit untuk menjalani hidup. 

Untuk itu kita harus mulai berpikir jika menyesali apa yang terjadi itu sia-sia. Kita harus mulai berpikir untuk menjalani kehidupan yang kita jalani sekarang sebagai bekal untuk masa depan. 

Menyesal merupakan hal yang cukup menyakitkan, karena kita berharap semuanya bisa terulang lagi dan memperbaiki semuanya. Namun semua itu adalah hal yang mustahil. Untuk itu, kita harus berpikir bahwa menyesal hanya membuang waktu dan percuma. 

Percuma menyesal karena semuanya sudah terlanjur, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana menjalani kehidupan saat ini agar kita tidak mengalami penyesalan yang sama di masa depan. 

Menyesal hanya membuat kita menjadi pribadi yang lema. Saya pernah merasakan bagaimana penyesalan itu membayangi dan membuat saya tidak bisa berkembang. 

Saya seolah terjebak dengan kenangan di masa lalu sehingga saya pun tidak bisa menikmati apa kehidupan saya waktu itu. 

Hingga akhirnya saya menyadari, sebesar apappun penyesalan itu, saya tidak bisa mengubah keadaan di masa lalu. 

Lalu untuk apa menangisi dan menyesali semua yang terjadi? Bukankah hanya akan membuang-buang waktu? 

Kedua, jika tidak ada kejadian di masa lalu tentu kita tidak ada di posisi yang sekarang ini

Sebelum penyesalan semakin mendalam, cobalah untuk memikirkan hal ini. Jika tidak ada hal di masa lalu kita mungkin tidak ada di posisi yang sekarang. 

Kejadian di masa lalu membentuk diri kita yang sekarang ini. Jadi tidak perlu menyesal dengan apa yang telah terjadi di masa lalu. Anggap saja itu adalah bagian dari perjalanan hidup kita. 

Mungkin terkadang kejadian di masa lalu itu menyakitkan, namun hal itu justru membuat kita bangkit. 

Kejadian di masa lalu membentuk diri kita yang sekarang ini. Karena itulah kita tidak perlu menyesal apalagi sampai membawa penyesalan tersebut ke dalam langkah kita. 

Perasaan menyesal memang kadang diperlukan namun jangan dibiarkan berlarut-larut hingga mengganggu kehidupan kita. Karena kehidupan yang dibayangi dengan perasaan menyesal itu tidak enak. 

Kita akan menjadi tidak semangat dalam menjalani hidup dan tidak punya energi untuk menjalani kehidupan, karena kita masih terbayang-bayang dengan kejadian di masa lalu dan merasa menyesal dengan apa yang telah terjadi. 

Untuk cobalah untuk memikirkan hal ini. Kejadian di masa lalu adalah hal yang membentuk diri kita di masa sekarang ini. Apapun itu cobalah untuk menerimanya, karena semuanya sudah terjadi jadi tidak perlu disesali. 

Cobalah untuk berpikir jika semua itu tidak pernah terjadi kita tidak akan ada di posisi yang sekarang. Jadi jangan menyesal terlalu dalam dan cobalah untuk berpikir positif tentang semua yang telah terjadi. Dengan begitu hidup kita tidak akan dihantui dengan penyesalan. 

Menyesal hanya akan membuat diri kita menjadi seperti pecundang karena itu berarti kita tidak bisa menerima konsekuensi atas keputusan yang telah kita ambil di masa lalu. 

Keputusan yang telah kita ambil tetap harus kita pertanggungjawabkan, yaitu dengan menerima kenyataan dan menjalani hidup tanpa menyesal. Jika kita menyesal itu berarti kita belum menerima apa yang telah kita putuskan di masa lalu.

Ketiga, penyesalan akan membuat kita banyak belajar 

Kemudian hal yang perlu kita pikirkan ketika penyesalan itu mulai membayangi dan menghantui, cobalah untuk berpikir bahwa dari penyesalan itu kita bisa mendapatkan banyak pelajaran. 

Sebuah pelajaran hidup yang akan kita ingat selama sisa hidup kita. Apapun itu. Hal yang membuat kita bisa mendapat banyak pelajaran. Tentu hal tersebut menjadi hal yang sangat penting. Karena dari kejadian di masa lalu kita bisa mengambil banyak hikmah. 

Kita bisa mengambil pelajaran jadi tidak perlu disesali. Ambil pelajaran dan hikmahnya dan cobalah untuk memperbaiki diri untuk bekal hidup di masa depan. Jadikan penyesalan itu sebagai sebuah pembelajaran yang membuat diri kita lebih kuat dan lebih tangguh. 

Menyesal akan membuat kita belajar tentang banyak hal tentang kehidupan. Hal tersebut tentu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, karena pengalaman merupakan guru terbaik. 

Jika di masa lalu kita pernah membuat hal yang membuat kita menyesal maka kita akan lebih berhati-hati dalam bersikap maupun bertindak, karena kita tidak ingin menyesal ke depannya. 

Jadikan penyesalan itu momen untuk bangkit dan memperbaiki diri agar kita bisa lebih baik ke depannya. 

Menyesali perbuatan di masa lalu memang hal yang wajar, namun jangan dibiarkan perasaan menyesal itu menguasai diri kita. Kita harus bisa mengendalikannya dan mengambil hikmah dari hal yang membuat kita menyesal. 

Pembelajaran dari penyesalan merupakan pembelajaran yang sangat penting. Karena hal tersebut kita akan menjadi momen yang akan kita ingat. 

Penyesalan memang datang terlambat. Namun dari penyesalan tersebut ada hikmah yang luar biasa yang bisa kita petik. 

Intinya jangan biarkan rasa menyesal menguasai diri kita. Kita harus bangkit dari penyesalan dan menata kembali kehidupan kita agar hal serupa tidak terulang di kehidupan selanjutnya. 

Terima kasih semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun