Tips Mengelola Gaji untuk PNS agar Tetap Lega di Tanggal Tua

Sebagai seorang PNS yang bekerja di salah satu institusi pemerintahan, tentu memiliki gaji yang tetap setiap bulannya. Gaji yang tetap dan tidak berubah tersebut tentu membuat PNS sering bekerja seadanya dan tidak bersemangat. 

Apalagi jika gaji yang diterima setiap bulan harus dipotong dengan berbagai macam kebutuhan. Tentu jumlah gaji yang diterima tidak penuh.

Hal tersebut tentu membuat para PNS harus pandai-pandai mengelola keuangannya agar bisa bertahan hingga tanggal tua nanti. 

Saya sering melihat rekan saya yang sesama PNS selalu berkeluh kesah menjelang tanggal tua. Tanggal tua menjadi momok tersendiri karena identik dengan kantong yang menipis. Hal tersebut seolah menjadi tradisi karena sudah biasa terjadi. 

Namun jika dibiarkan terus menerus tentu hal tersebut tidak baik. Karena sebenarnya gaji PNS itu sudah dibilang lebih dari cukup.

Selain itu juga PNS mendapat tunjangan sesuai dengan beban kerja. Tentu gaji PNS bisa dikatakan lumayan. 

Namun fakta di lapangan justru menunjukkan hal yang berbeda. Karena banyak PNS yang mengaku mengalami kesulitan keuangan, apalagi di tanggal tua. Banyak teman saya yang mengeluh setiap tanggal tua tiba. 

Dari pengalaman tersebut saya ingin memberikan tips cara mengelola keuangan terutama untuk PNS agar bisa tetap lega di tanggal tua. Berikut tipsnya.

Pertama, jangan mudah tergiur untuk mengambil pinjaman 

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jangan mudah tergiur dengan pinjaman yang diberikan. Sebagai seorang PNS yang bekerja di instansi tentu menjadi target pemasaran yang empuk. Tawaran untuk mengambil pinjaman dari berbagai bank pun berdatangan. Jika kita tidak memilih dan selektif dalam melakukan pinjaman. 

Kita juga harus bisa menentukan prioritas sebelum mengajukan pinjaman. Apakah uang pinjaman tersebut kita gunakan untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak atau hanya keinginan semata. Tentu kita harus benar-benar memerhatikan hal tersebut. Agar kita tidak terjebak pinjaman yang membuat gaji yang kita terima berkurang banyak. 

Mendapatkan pinjaman merupakan sebuah angin segar. Apalagi sebagai PNS, tentu hal tersebut merupakan suatu kemudahan karena kita sudah memiliki gaji tetap setiap bulannya. 

Namun jika kita hanya menuruti keinginan, maka kita bisa terjerumus dalam lingkaran hutang yang tidak ada habisnya. Karena pinjaman yang kita pinjam dalam bank itu pasti memiliki bunga. Dan hal itu tentu akan membuat hutang kita semakin bertambah. 

Untuk itu, sebaiknya kita bisa menentukan skala prioritas sebelum mengajukan pinjaman. Apakah uang dari hasil pinjaman benar-benar bisa kita manfaatkan dengan baik, atau hanya sekedar untuk memenuhi keinginan dan gengsi. 

Alangkah baiknya jika kita bisa sedikit bersabar jika menginginkan sesuatu dengan menabung. Hal ini tentu lebih baik bukan? Kita bisa mengumpulkan sebagian gaji yang kita punya untuk menabung. 

Misalnya kita ingin membeli sepeda motor. Maka kita bisa menentukan jumlah tabungan yang bisa kita tabung setiap bulannya untuk bisa membeli sepeda motor tersebut. 

Kita bisa menggunakan target. Misalnya setahun ini saya harus bisa membeli sepeda motor. Dengan begitu kita bisa menghemat dan menyisakan uangnya untuk bisa memenuhi keinginan membeli sepeda motor tersebut. 

Jangan langsung mengajukan pinjaman kepada bank atau lembaga pinajman lainnya. Karena hal tersebut akan membuat kita semakin terjebak dalam lingkaran hutang. Banyak teman saya yang mengaku menyesal telah mengajukan pinjaman. 

Mereka mengaku lebih baik bersabar sedikit daripada berhutang yang membuat gajinya berkurang cukup banyak selama beberapa tahun untuk membayar hutang tersebut. 

Potongan dari pinjaman tentu membuat gaji kita berkurang. Sehingga saat tanggal tua kita pun akan mulai kebingungan karena uang semakin menipis. Jadi gaji kita hanya numpang lewat saja. 

Tentu kita tidak mau kan hidup seperti itu. Jadi alangkah baiknya untuk menahan diri agar tidak mudah untuk mengambil pinjaman. Kecuali jika ada keperluan yang mendesak dan darurat. Lebih baik sedikit bersabar dengan menabung, daripada berhutang dengan cicilan yang cukup lama.

Kedua, hidup sederhana dan sesuai dengan gaji yang diterima

Kemudian tips kedua adalah hidup sederhana. Sebagai PNS, gaji yang diterima memang terbilang lumayan. Namun bukan berarti kita bisa hidup dengan foya-foya. Gaji tersebut seharusnya cukup untuk hidup selama sebulan bahkan lebih. Namun faktanya banyak PNS yang justru masih kesulitan menjelang tanggal tua. Padahal gaji yang diterima sama. 

Hal ini tergantung dari cara dan gaya hidup setiap orang. Banyak yang memandang bahwa PNS memiliki gaji yang besar dan pendapatan yang lebih. Memang gaji yang diterima lumayan. Namun jika digunakan untuk foya-foya tentu akan cepat habis. 

Alangkah baiknya seorang PNS hidup sesuai dengan gaji yang diterima. Yaitu dengan cara hidup sederhana dan apa adanya. Tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki ini itu. Karena hal itu hanya akan membuat kita terbebani. 

Cukup tidaknya gaji tergantung bagaimana cara kita mengelolanya. Jika kita bisa mengatur keuangan dengan cara hidup sederhana, sebenarnya gajis eorang PNS itu cukup untuk sebulan. Namun jika kita menggunakan gaji itu untuk foya-foya atau memenuhi semua keinginan. Tentu tidak akan cukup. 

Kita harus bisa menyesuaikan gaji yang kita terima dengan kebutuhan sehari-hari. Jadi kita bisa mencukupkan gaji yang kita terima. Karen jika tidak, maka kita akan kekurangan dan berakhir dengan hutang. 

Kita juga tidak perlu iri dengan pencapaian orang lain. Misalnya temna kita yang sesama PNS sudah mampu membeli mobil, tapi kita belum. Kita jangan langsung ingin membeli mobil. 

Tapi kita lihat kemampuan dan priorotas kebutuhan kita. Apakah hal tersebut benar-benar kita butuhkan atau tidak. Jika belum benar-benar membutuhkan ya jangan kita langsung membelinya. 

sebaiknya jika ada uang sisa dari gaji yang kita terima bisa kita tabung untuk berjaga-jaga jika ada keperluan darurat. Meskipun kita memiliki gaji yang sama setiap bulannya, kita harus tetap menabung agar tidak kebingungan saat ada keadaan darurat. 

Untuk itu, kita harus bisa hidup hemat dan sederhana dengan gaji yang kita terima. Agar kita juga bisa menabung dengan gaji yang kita terima. Sehingga kita tidak kebingungan saat ada kebutuhan yang sangat mendesak.

Ketiga, mencari penghasilan tambahan 

Kemudian tips yang ketiga adalah mencari penghasilan tambahan. Ini bisa kita lakukan untuk menambah penghasilan yang kita terima. Sehingga pendapatan kita bisa bertambah. 

Banyak sekali contoh PNS yang bisa melakukan usaha sampingan. Apalagi di era digital seperti ini, di mana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk berbisnis. Seperti berjualan online, membuka usaha di rumah dan usaha lainnya yang bisa kita lakukan. 

Dalam menjalankan usaha sampingan ini, kita harus mengingat satu hal yaitu jangan sampai mengganggu pekerjaan utama kita. Kita harus tetap memprioritaskan pekerjaan utama kita yaitu menjadi PNS. 

Agar tidak mengganggu pekerjaan utama, tentu ktia harus pandai memilih jenis usaha apa yang bisa kita lakukan. Kalau saran saya sih jangan yang terlalu berat dan menguras energi. Karena kita sudah memiliki pekerjaan utama, jadi lebih memilih pekerjaan yang ringan-ringan dan mudah untuk dilakukan. 

Memiliki penghasilan tambahan juga membuat bisa kita gunakan untuk menambah keterampilan dan skill yang kita miliki. Selin pendapatan, kita bisa menambah skill yang kita miliki. 

Dengan memiliki penghasilan tambahan tentu kita akan mendapatkan pendapatan lebih. Hal itu bisa kita gunakan untuk menambah tabungan atau berinvestasi. Adanya penghasilan tambahan tersebut juga akan membuat kita bisa tetap lega saat tanggal tua tiba. Karena kita memiliki penghasilan tambahan jadi kita tidak akan kebingungan saat tanggal tua. 

Itulah beberapa tips untuk PNS agar bisa tetap lega di tanggal tua. Kuncinya kita harus pintar-pintar mengelola gaji dan hidup seadanya saja. Jangan sampai memaksakan diri dengan gaji yang kita miliki. 

Terima kasih semoga bermanfaat