Dalam agama tentu kita diajarkan untuk tidak iri dengan orang lain. Karena iri termasuk akhlak yang tercela. Bahkan perasaan iri merupakan salah satu dosa besar bagi pelakunya.Â
Untuk itu kita harus berhati-hati dengan sifat iri terhadap sesama. Perasaan iri ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa membuat pelakunya hidup dalam ketidaknyamanan dan kekhawatiran.Â
Kedua, fokus dengan kelebihan yang kita milikiÂ
Hal kedua yang bisa kita lakukan adalah dengan memfokuskan diri kita dengan kelebihan yang kita miliki. Perasaan iri itu muncul karena kita terlalu sering membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain. Sehingga kita terlalu fokus dengan kelebihan orang lain dan mengabaikan kelebihan yang kita miliki sendiri. Hal itu tentu membuat kita merasa kurang percaya diri.Â
Dengan fokus pada kelebihan kita miliki, maka kita bisa mengasahnya dan hal itu bisa meningkatkan kepercayaan diri kita. Untuk itu jika kita punya kelebihan, kita harus fokus dengan kelebihan yang kita miliki. Dengan begitu kemampuan kita bisa meningkat, dan kepercayaan diri kita pun akan meningkat pula.Â
Fokus pada kelebihan diri kita sendiri merupakan hal yang paling penting untuk meningkatkan rasa percaya diri. Karena seseorang yang memiliki kemampuan lebih akan lebih merasa percaya diri daripada mereka yang tidak memiliki kemampuan di bidang apa pun.Â
Untuk itu fokuskan energi dan pikiranmu pada kelebihan atau potensi yang ada pada diri kita. Dengan begitu kita tidak punya waktu untuk membandingkan diri kita dengan orang lain atau merasa iri dengan orang lain. Karena kita fokus dengan potensi yang ada dalam diri kita.Â
Meski itu potensi kecil, namun kita harus tetap mengembangkannya. Agar potensi yang kita miliki itu bisa berkembang dan meningkat. Dengan begitu kita tidak akan mudah merasa iri dengan orang lain. Sebaliknya, kita bisa lebih merasa percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki.
Namun kepercayaan diri jangan berlebihan ya karena bisa menimbulkan sifat sombong. Percaya diri yang sewajarnya dan sesuai dengan porsinya saja. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.Â
Ketiga, melihat orang yang memiliki posisi di bawah kitaÂ
Kemudian hal selanjutnya adalah selalu melihat ke bawah. Melihat ke bawah dalam hal ini adalah melihat orang yang mungkin belum seberuntung kita.Â