Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pentingnya Self Love di Masa Quarter Life Crisis

3 Juni 2021   11:37 Diperbarui: 4 Juni 2021   23:04 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self love, mencintai diri sendiri (SHUTTERSTOCK/Krakenimages.com)

Umur 25 kok belum nikah? 

Umur 25 kok masih nganggur aja emang enggak kerja?

Mungkin sebagian dari kita pernah mendapat pertanyaan seperti yang tertera di atas. Usia 25 tahun memang sering kali kerap dikaitkan oleh usia yang sudah matang dan makan. Maka tak heran jika banyak orang yang menganggap usia 25 tahun itu harus sukses dan memiliki karir yang bagus. 

Pandangan kebanyakan orang inilah yang membuat kita yang belum sukses di usia 25 tahun mungkin akan merasa rendah diri. Padahal hal itu justru akan membuat kita malah semakin terpuruk. 

Lalu bagaimana sikap kita jika dihadapkan pada posisi tersebut? 

Ketika memasuki usia 25 tahun, kita kerap kali dihadapkan dengan bayang-bayang quarter life crisis, yaitu krisis seperempat abad saat seseorang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. 

Memulai dengan self love 

Jika kita di hadapan pada posisi tersebut alangkah baiknya kita memulai dengan self love atau mencintai diri sendiri. 

Melansir dari kompas.com yang mengutip dari Psychology Today bahwa mencintai diri sendiri bukan sebatas mengenakan pakaian yang terbaik, merawat diri, lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain. Lebih dari itu, self love adalah mencintai diri sendiri dengan melibatkan aspek, menyadari diri sedniri, menghargai diri sendiri, percaya diri dan peduli diri sendiri. 

Dari pengertian tersebut tentu, self love merupakan hal yang sangat penting kita terapkan untuk diri kita sendiri. Karena dengan self love kita akan mengerti pentingnya diri kita sendiri dan kita bisa lebih menghargai diri sendiri. 

Mungkin di usia quarter life crisis kita bisa saja menjadi tertekan karena tidak bisa memenuhi ekspektasi banyak orang. Ya wajar saja kita mengalami hal tersebut dan saya yakin banyak orang yang mengalami ini juga. Karena itulah self love penting untuk diterapkan di usia quarter life crisis. Mengapa? 

Pertama, dengan self love kita menyadari bahwa diri kita itu berharga 
Alasan pertama mengapa self love penting adalah karena dengan melakukan self love berarti kita menyadari bahwa diri kita itu berharga. Terlepas bagaimana pun pendapat orang lain tentang kita, hal ini akan membuat kita lebih menghargai diri kita sendiri. 

Mungkin banyak orang lain yang berpendapat apapun tentang kita. Namun dengan self love, kita akan menyadari bahwa yang tahu tentang diri kita ya diri kita sendiri. Hal itu tentu akan membuat kita mengerti bagaimana berharganya diri kita sendiri. 

Biarkan orang lain berkomentar dan berpendapat, tetapi jangan sampai komentar dan pendapat mereka membuatmu berhenti melangkah.

Kamu harus menyadari jika mereka yang berkomentar tentang hidupmu itu hanya tahu sedikit tentang hidupmu. Jadi dengan self love kamu bisa mengabaikan komentar orang lain yang berdampak buruk bagimu. Karena menuruti komentar orang lain itu tidak akan ada habisnya. 

Karena orang lain menilai yang terlihat oleh mereka, sedangkan mereka tidak tahu apa yang kita lakukan di belakang mereka. 

Jadi dengan menganggap jika diri kita berharga, kita bisa memilih komentar atau pendapat orang lain. Sehingga kita tidak mudah terpengaruh dengan komentar orang lain dan kita juga bisa memilih untuk mengabaikannya. 

Kedua, dengan self love kita tidak akan membandingkan diri kita dengan orang lain
Pentingnya self love yang kedua adalah dengan self love kita tidak akan mudah untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Mengapa? 

Karena kita mencintai diri kita dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Jadi kita beranggapan bahwa semua orang juga pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan begitu kita bisa lebih bisa menghargai apa yang kita miliki dan fokus dengan kelebihan yang kita miliki. 

Sebagai manusia biasa, wajar sih kalau kita terkadang merasa iri dengan kelebihan yang orang lain miliki. Namun perasaan tersebut jangan dibiarkan berlarut-larut karena justru akan membuat kita merasa lebih buruk dan akan membuat kita tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. 

Di usia quarter lif crisis ini memang rentan memiliki pemikiran seperti ini. Di mana kita merasa tidak memiliki apa-apa dibandingkan dengan yang lain. Sebagian dari kita pasti pernah mengalaminya, merasa lebih buruk dengan yang lain dan tidak memiliki kelebihan apapun. 

Pemikiran seperti itu, karena kita belum menemukan kelebihan yang kita miliki, sehingga pikiran seperti itu muncul dan membuat kita merasa rendah diri. Dengan melakukan self love, kita akan merasa jika kita itu pasti memiliki kelebihan entah apapun itu. 

Mungkin kita melihat ada yang diberi kelebihan dengan memiliki wajah yang cantik, atau mempunyai prestasi yang bagus. Karena kita tidak cantik atau tidak memiliki prestasi yang hebat bukan berarti kita tidak memiliki kelebihan apapun. 

Mungkin kita memilikinya tapi belum menyadarinya. Dengan mencintai diri kita sendiri maka perlahan-lahan kita bisa menemukan apa yang menjadi kelebihan kita. 

Membandingkan diri kita dengan orang lain tidak akan ada habisnya, justru kita akan merasa rendah karena harus mengikuti orang lain. 

Kita harus menyadari bahwa setiap orang dilahirkan dengan potensi yang berbeda. Jadi jangan membandingkan diri kita dengan orang lain karena hal itu kan membuat diri kita justru tidak berkembang. 

Untuk mencintai diri sendiri itu sangat penting agar kita tidak mudah membandingkan pencapaian orang lain dengan diri kita saat ini. Karena kita menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda. 

Ketiga, self love membuat kita fokus potensi yang kita miliki
Kemudian pentingnya self love yang selanjutnya adalah kita bisa fokus dengan potensi yang kita miliki. Dengan begitu kita tidak akan goyah dengan pencapaian orang lain karena kita menyadari potensi yang kita miliki.

Setiap orang tentu dilahirkan dengan potensi yang berbeda-beda. Sehingga dengan mencintai diri sendiri, kita bisa mengambangkan potensi yang kita miliki.

Potensi yang kita miliki ini akan membuat kita percaya dengan langkah kita yang akan kita ambil dan tidak mudah terpengaruh dengan orang lain. 

Jika kita bisa mengembangkan potensi yang kita miliki dengan baik, maka tentu bisa meraih kesuksesan di akan mendatang. Dengan fokus terhadap potensi yang kita miliki, tentu hal itu akan membuat kita lebih mengembangkan kelebihan yang kita miliki saat ini. Jika kita bisa mengembangkan potensi, maka hal itu bisa menjadi modal dan bekal kita di masa depan. 

Untuk itu, temukan potensi yang ada pada diri kita dan kembangkan dengan baik. mengembangkan potensi yang kita miliki ini juga termasuk bentuk dari self love. Karena dengan mengembangkan potensi kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan tangguh dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan persaingan. Untuk itu di masa quarter life crisis ini mengembangkan potensi sangat penting sebagai bekal yang akan kita bawa kelak. 

Itulah beberapa pentingnya self love di masa quarter life crisis yang mungkin bisa kita terapkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Usia bukanlah patokan untuk menjadi sukses dan tidak ada kata terlambat untuk meraih kesuksesan. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik dan percaya dengan jalan yang kita pilih. 

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun