Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Sri Patmi: Manusia Sisa Pandemi

3 Desember 2020   09:43 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berlari menerjang menghunuskan pedang tajam.

Menyadarkan setiap insan bahwa dunia tak sedang bersenda gurau.

Badai lebat meluluhlantahkan keangkuhan diri yang merasa hebat.

Membusungkan perut, mengempeskan rongga dada.

Mematahkan sayap-sayap dunia untuk terbang bebas.

Hidungnya diberangus, kaki-kakinya dikekang hingga pupus.

Dua garis tipis kehidupan dan penghidupan.

Bulu kuduk seakan merinding, sentuhan kini hanya menjadi barang yang tabu.

Ibu pertiwi menangisi apa yang terjadi?

Bahkan tak tahu apa yang sedang terjadi.

Segala intrik dipergunakan untuk mengakali diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun