Mohon tunggu...
Sri Indriyani
Sri Indriyani Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai nama saya sri indri yani biasa disapa indri.Aku seorang Mahasiswa dari Bandung.Saat ini Aku sudah memasuki semester 4.Dengan program studi Ilmu Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama aku indri.hobby saya menulis.cita-cita menjadi seorang jurnalis yang hebat.Saat aku sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus swasta di Bandung.Menulis adalah bagian dari hidup ku.Karena dengan menulos aku bisa meluapkan segala jenis bentuk emosional didalam jiwa.Aku punya tips nih jika kalian memilki masalah jangan dilampiaskan kepada orang lain,tapi coba lampiaskan lewat tulisan itu rasanya di jamin plong banget.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekeping Hati

11 Juni 2021   19:55 Diperbarui: 11 Juni 2021   20:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebongkah hati yang  tak bertuan
Tersesat dalam kelamnya megah dunia
Terombang-ambing tanpa arah di angkasa
Diterpa sang bayu  menyapa dikala
Kesendirian dalam kesunyian
merajut benang lamunan hati kian kusut
Menyeruak aksara rindu yang menari gemulai  di  fikiranku

Merangkai indah bayangmu dari pusaran  imajinasiku
Sketsa rindu yang  hendak ku cumbui
Mengalir suci dari palung nurani

Tiap waktu yang tlah terlewati
Tak mampu menghapus rasa rindu yang kian terasa abadi
Akan sosok bayangmu yang berdiri manis di ujung jalan halusinasi lagi fatamorgana.

ribuan kali coba menghapus candu
 rindu
Namun nihil tak bisa terhapuskan

Karna senyummu telah bersarang lekat  dalam ruang kalbu ini

Pada seutas tali jiwa ku mengiba
Persatukan aku dan dia,
pada satu rasa yang sama

Dan kepada bulan yang menghias cakrawala gulita  bertaburkan gemerlap bintang kejora

Ku titipkan salam rindu untuk pujaan hati
Sampaikan rindu yang menggebu dan menggerogoti kewarasan  ini
Kepada gadis  manis di sebrang samudera yang  senantiasa  ada dalam setiap denyut nadi ku

Berlabuhlah sejenak di dermaga hati
Sebagai obat penawar kewarasan ku yang tlah curi

Bandung,05 mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun