Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Benda Kesayangan

14 Mei 2023   11:46 Diperbarui: 14 Mei 2023   11:53 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motor kesayangan - dokpri

Motor matic memang trendy, santai dan gampang dioperasikan. Namun untuk dipakai bekerja keras seperti tuntutan ojek online, motor tanpa kopling ini akan kewalahan. 

Kontur wilayah Salatiga dan sekitarnya adalah berbukit dan bergunung. Tanjakan akan membuat mesin motor matic bekerja lebih keras. Dia menjadi lebih boros dan apabila tidak kuat nanjak sangat berbahaya karena bisa mundur tak teratur. 

Bahaya lain yang bisa ditimpulkan kala mengendarai motor matic adalah saat melintasi turunan tajam. 

Tidak seperti jenis motor manual yang punya kopling gigi dan engine brake untuk membantu pengereman, motor matic tidak punya. Sering terjadi kecelakaan motor matic di turunan tajam oleh sebab rem blong. 

Di wilayah tertentu di sekitar Salatiga, semisal Gunung Gajah Mungkur, ada himbuan hingga larangan menggunakan motor matic tersebab tanjakan dan turunan yang ekstrim. 

Jenis motor tunggangan, yang disukai para gadis dan mak mak, itu memang mestinya dipakai di wilayah perkotaan yang kontur wilayahnya datar datar saja. 

Saya lebih suka memakai motor manual terutama yang masih memakai karburator. Mesin injeksi memang irit dan perawatannya lebih mudah, namun tenaganya lemot. Disamping itu kelebihan mesin motor dengan karburator; apabila kehabisan bensin, motor tinggal didorong lalu isi bahan bakar, hidupkan, jreng, mesin langsung hidup. 

Mesin injeksi tidak demikian. 

Jika kehabisan bahan bakar tidak boleh didorong. Ada komponen yang akan rusak jika dipaksakan didorong. Mesin  dengan sistem injeksi juga tidak boleh terlalu sering kehabisan bahan bakar, fuel pump nya juga bisa rusak. Harganya cukup menguras kantong bagi tukang ojek seperti saya. 

Ada pula keribetan walau motor injeksi sudah diisi  bahan bakar setelah kehabisan. Motor tidak boleh langsung dipakai. Setelah dihidupkan, harus nunggu fuel pump bereaksi dulu. Setelah bahan bakar terisi, matikan mesin, tunggu sejenak, hidupkan lagi baru aman dijalankan. Pokoknya lebih ribet dari motor karburator yang tinggal isi bensin lalu jalan saja. 

Jika suatu hari saya bisa beli motor baru, saya tidak akan meninggalkan Supra tua ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun