Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka, "Kreativitas Lulusan Covid"

28 November 2022   09:00 Diperbarui: 28 November 2022   09:09 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Mahasiswi Magang - dokpri

Para Mahasiswi Magang - dokpri
Para Mahasiswi Magang - dokpri

Saya tidak tahu apa peran para mahasiswi magang tersebut dalam kegiatan pameran. Melihat kedekatan mereka, saya mengambil kesimpulan bahwa anak anak merasa nyaman dengan para mahasiswi itu. Jika merasa nyaman tentu anak anak bisa bercanda, curhat atau berdiskusi secara leluasa. Perasaan nyaman itulah yang bisa membantu anak anak berkreasi lebih baik. 

Saya kemudian mengajak ngobrol para guru magang tersebut. Secara bergantian Risky, Fenny, Yuliana, Dela dan Emelda menyampaikan pendapatnya. 

Bersama sama mereka mengakui bahwa 'teman dan adik' itu kreatif dan cerdas. Lebih kreatif dari masa ketika mereka masih SMP. 

Para calon guru itu melihat bahwa internet membawa anak anak tersebut kepada dunia yang kreatif dan inovatif. Untuk itu metode belajar dan mengajar harus berubah, berinovasi sesuai perkembangan jaman. 

Dari kegiatan pameran itu mereka belajar banyak tentang penerapan Kurikulum Merdeka. Ternyata selama ini para mahasiswi tersebut sudah mendapat materinya. Namun mereka masih kesulitan dalam memahami dan menerapkannya. Kemendikbudristek mempersiapkan dengan baik Kurikulum Merdeka dan berkesinambungan. Kurikulum baru ini sudah menjadi salah satu mata kuliah para calon guru. 

Para mahasiswi UKSW itu melihat dan menilai betapa pentingnya hubungan yang cair antara murid dan guru. Walaupun terlihat cair, anak anak tetap bisa hormat dan menjaga perilakunya. Hubungan yang erat ini mampu membuat anak lebih kreatif dan mandiri. Mereka tak ragu untuk bertanya, konsultasi serta menyampaikan pendapat. Hubungan model seperti itu tampaknya sudah diterapkan oleh para mahasiswi magang tersebut. 

Kurikukum Merdeka dinilai oleh mahasiswi magang ini mampu membuat anak menjadi sosok kreatif dan adaptif yang diperlukan untuk menyongsong masa depan. Melihat penerapannya dilapangan, Kurikulum Merdeka dianggap cocok baik bagi murid murid maupun guru milenial. 

Sebagai bagian dari 'generasi internet', guru guru muda itu yakin bahwa mereka mampu mengaplikasikan Kurikulum Merdeka secara baik. 

Saya sendiri tidak memahami secara detil apa itu Kurikulum Merdeka. Mudah mudah kegiatan  pameran dan pentas seni SMPN 2 Salatiga adalah representasi dari hasil Kurikulum baru itu. Murid dan guru bebas berkreasi, ortu dan stake holder lain mau dan mampu bekerja sama membantu mewujudkan kreasinya. 

Salatiga, 261122.148

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun