Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pak Jokowi, Pilihlah Hanya Orang Baik Saja yang Pindah ke Ibukota Negara Baru

26 Januari 2022   11:50 Diperbarui: 26 Januari 2022   11:53 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Dalam Garuda / Freepik - Premiun Vector

Tok.. Palu sudah diketok, UU tentang Ibukota Negara Baru (IKN) resmi di sahkan. Pak Jokowi sekarang punya landasan hukum yang kuat untuk memulai pembangunan dan perpindahan penduduk termasuk diantaranya para aparatur sipil negara/ ASN, TNI dan Kepolisian. 

Design pembangunan IKN juga sudah jadi. Design yang disayembarakan itu tentu saja terpilih dengan banyak pertimbangan. Kelak nanti IKN akan berwujud sebuah wilayah yang tidak saja bagus namun juga memperhatikan banyak sisi ekosistem, ekologi, ekonomi dll. 

Walaupun sudah terdesain dengan baik, dalam pelaksanaan pembangunannya tak akan luput dari penyimpangan. Pasti ada saja pihak yang mengambil keuntungan lebih dari yang seharusnya. 

Keuntungan itu tidak hanya dari sisi ekonomi saja, keuntungan lain berupa politik, ideologi, sumber daya dan lainnya juga bisa diambil oleh oknum oknum negeri atau swasta. 

Oleh sebab itu, mohon Pak Jokowi memilih orang orang yang mendukung keinginan Bapak lewat Nawacita. 

Pemilihan pertama adalah Kepala Daerah IKN. 

Pak Jokowi sudah mengantongi nama nama calon Kepala Daerah IKN. Rekam jejaknya sudah jelas karena nama nama yang disebut sudah berada di lingkaran Bapak. 

Arsitek adalah kriteria yang Bapak sebut sebagai salah satu syarat menjadi Kepala Daerah IKN. Kami yakin bahwa arsitek yang disebutkan tidak dalam arti harafiah sebagai ahli membangun fisik bangunan dan lingkungan. Namun sosok arsitek yang dibutuhkan adalah orang yang membangun IKN baru secara keseluruhan. 

Di dalam IKN nantinya selain ada wujud pembagunan fisik dan lingkungan, ada pula sosial budaya dan tatanan baru yang diinginkan. Jika saat ini Pak Jokowi kesulitan untuk memperbaiki mental dan budaya yang sudah bobrok aparat, dengan adanya IKN baru banyak hal baru bisa dimulai. 

Kepala Daerah IKN baru mestinya dipilih dari sosok yang juga berani dan tegas. Akan ada banyak kepentingan yang bermain dalam pembangunan IKN baru. Sosok tegas dan tak pandang bulu akan dibutuhkan untuk menghalangi kepentingan egois itu. Beliau harus punya prinsip, tak ada kepentingan lain yang didahulukan selain kepentingan negara. 

Maka akan lebih baik apabila kepala daerah IKN baru dipilih dari kalangan profesional. Sosok itu berasal dari swasta yang bukan politikus atau pengusaha, apalagi politikus pengusaha. Sesedikit mungkin adanya campur tangan kepentingan pribadi atau kelompok. 

Kalaupun harus kompromi dengan partai politik, Pak Jokowi bisa memilih orang partai orang yang sesuai dengan cita cita Bapak menjadikan Indonesia dan mandiri. 

Pemilihan kedua adalah Pelaksana Proyek dan Kontraktor. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa proyek proyek pemerintah dibangun dengan kualitas seadanya. Walaupun sudah ada standar kualitas, analisa dampak lingkungan dan sosial yang diharuskan, namun kenyataan di lapangan berbeda. Sering kita baca maupun saksikan di lewat madia ada bangunan, jembatan yang belum lama diresmikan sudah rusak bahkan ambruk. 

Oleh sebab itu silakan Pak Jokowi memilih mereka mereka yang lebih menjunjung tinggi kepentingan nasional daripada keuntungan pribadi atau kelompok. 

Standar kualitas yang sudah ditetapkan harus diikuti dan diwujudkan. Apabila terjadi penyelewengan, segeralah diproses hukum dan diganti orang orang yang lebih berintegritas dan berkualitas. Pasti banyak anak negeri yang siap untuk bekerja tanpa pamrih demi nusa dan bangsa. 

Ada banyak kekuatiran masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional akan efek negatif yang ditimbulkan akibat migrasi penduduk besar besaran. Kriminalitas  dan eksploitasi adalah kekuatiran utamanya. 

Oleh sebab itu, saya mengusulkan agar Bapak mengirimkan orang orang baik dengan kriteria berikut :

1. Bukan orang yang rakus. 

Sudah banyak terbukti banyak pendudul asli yang terpinggirkan karena kedatangan para pendatang. Untuk wilayah kota, Jakarta adalah salah satu contohnya. 

Suku Betawi yang dulu penduduk asli kota Jakarta, kini mereka banyak yang terpinggirkan karena kalah dengan pendatang baru baik dibidang ekonomi ataupun sumber daya manusianya. Mereka sudah bukan lagi tuan rumah di kampung sendiri.

Orang Dayak sebagai penduduk asli juga dikawatirkan akan 'kalah' dengan para pendatang. 

Sifat mereka yang terbuka, ramah namun masih 'lugu' bisa diekploitasi oleh para pendatang baru yang rakus terutama penguasaan ekonomi dan lahan. 

2. Pilihlah pendatang yang Toleran. 

Sudah banyak kasus intoleransi terjadi. Jangan ditambah lagi dengan kasus intoleransi di IKN baru. 

Suku Dayak terbukti sangat toleran. Walaupun dahulu Islam bulan agama asli mereka, tetapi sekarang Islam adalah agama mayoritas di Kalimantan. Begitu pula agama lain; Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan kepercayaan lain juga bisa berkembang dengan baik. 

Mereka juga ramah terhadap suku lain. Berbondong bondong pendatang dari berbagai suku di Indonesia mencari nafkah di tanah nenek moyang suku Dayak, tetapi mereka tetap di terima dengan baik. 

Peristiwa Kerusuhan Sambas (2009) dan Sampit (2001) adalah catatan kelam ketika ada pendatang yang bersifat rakus dan intoleran. 

3. NKRI harga mati, cegah ideologi baru selain Pancasila. 

HTI sudah dibubarkan, tetapi masih banyak  orang yang menginginkan ideologi lain selain Pancasila. Oleh sebab itu, jangan biarkan penganut ideologi selain Pancasila menyusup dalam rombongan besar pendatang di IKN baru. 

4. Pendatang Cinta lingkungan. 

Wilayah Kalimantan terkhusus IKN baru termasuk wilayah yang masih asli, belum banyak terkena polusi maupun limbah beracun. Lahannya masih sangat luas dan dikenal sebagai salah satu wilayah paru paru dunia. 

Pilihlah orang orang yang cinta lingkungan hidup sehingga Kalimantan yang masih asli dan sehat tetap terjaga. 

5. Orang orang yang mau berbagi. 

Harus diakui, karena dulu pembangunnya bersifat Jawa sentris, maka penduduk luar pulau Jawa termasuk Kalimantan, tertinggal kemampuan sumber daya manusianya. 

Agar ketertinggalan itu tidak diekplotasi, kirim orang orang yang siap berbagi dengan tulus. Mintalah mereka berbagi pengetahuan, ketrampilan dan hal lain yang diperlukan masyarakat lokal agar sumber daya manusianya bisa setara dengan pendatang baru. 

Mungkin masih ada kriteri selain yang  saya usulkan. Apapun kriterianya, yang penting demi kepentingan nasional dan tetap penjaga kearifan lokal. 

Silakan membangun IKN baru sebagai sebuah mercusar. Bangunannya kokoh untuk menjaga nusantara seperti namanya. Sinarnya berguna sebagai pedoman arah kapal pendatang, namun lebih banyak melindungi kapal kapal milik nelayan/penduduk asli. 

Jangan sampai IKN baru sebagai menara gading yang hanya bisa dipandang dan dikagumi penduduk asli tanpa bisa memiliki. 

Pak Jokowi bisa memilih para penjaga IKN baru baik dari TNI dan Polri yang siap mengorbankan nyawa demi keamanan dan kehormatan ibu pertiwi. 

Untuk memilih pendatang dengan kriteria diatas, pasti Pak Jokowi punya orang orang atau lembaga yang mampu sebagai tim penyeleksinya. Tes wawasan kebangsaan bisa dipakai sebagai salah satu alat penyeleksinya. 

Pak Jokowi, jangan mengirim orang orang baik itu dari Jakarta saja. Ibukota yang kelak menjadi mantan ibukota itu tetap perlu orang baik agar bisa menjadi Jakarta yang lebih baik. 

Silakan Bapak memilih orang orang baik dari seluruh Indonesia. Jika bisa demikian, kelak IKN baru bisa menjadi Indonesia Mini yang mewakili keberagaman Indonesia seluruhnya. 

Namun jangan lupa untuk memprioritaskan penduduk lokal. Mereka lebih tahu apa yang terbaik bagi tanah leluhurnya. 

Jika saat ini SDM suku Dayak masih belum mampu, lewat pendidikan yang baik dan tepat, ketertinggalan itu bisa dikejar dengan cepat. 

Lebih mudah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan daripada merubah karakter dan ideologi mereka. Orang orang Dayak sudah terbukti mempunyai karakter baik yang cinta NKRI. 

Salam NKRI. 

Salatiga, 250122.89

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun