Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Panik Jika Anak Panas Demam, Ini 8 Cara Menurunkannya

28 Agustus 2021   12:25 Diperbarui: 28 Agustus 2021   17:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anak Anda demam? 

Tindakan apa yang Anda lakukan?

Lansung memberi obat, kompres dengan air dingin, memakaikan pakaian tebal karena anak terlihat menggigil atau Langsung ke dokter. 

Hati hati, beberapa tindakan malah bisa membuat anak menjadi semakin parah. 

Demam sebenarnya adalah kondisi biasa yang sering diderita oleh orang sakit, termasuk bayi dan anak anak anak pada awal terserang penyakit. Penyakitnya terutama yang disebabkan oleh serangan virus atau bakteri. 

Jika tubuh mendapat serangan, baik virus maupun bakteri, tubuh akan segera bereaksi dengan meningkatkan suhunya. Tujuannya agar sel darah putih segera menghadang serangan virus dan bakteri tersebut agar tidak semakin parah. 

Suhu anak anak berkisar antara 36,5 - 37,5 derajat celcius. Ketika diatas suhu normal tersebut, maka bisa disebut anak anak terkena demam. 

Demam biasanya disebabkan oleh 3 hal yaitu:

1. Serangan virus atau bakteri. 

2. Suhu yang terlalu panas. 

3. Pakaian yang dipakai terlalu tebal. 

Kami punya banyak pengalaman ketika 2 anak kami terkena demam. Dari bayi sampai umur 11 tahun. Bahkan pengalaman terakhir, anak kedua kami yang berumur 8 tahun, mengalami demam sampai suhu 39 derajat Celsius! Hal itu terjadi di bulan Mei 2021 yang lalu. 

Tetapi karena pengalaman kami, semua penderitaan tersebut tidak pernah berakhir menginap di rumah sakit. 

Beberapa hal yang kami lakukan adalah :

1. Memastikan bahwa kami tidak jauh dari pelayanan kesehatan, baik dokter maupun rumah sakit. Keduanya bisa kami jangkau tidak lebih dari 5 menit. 

2. Menyediakan obat yang mengandung paracetamol. Obat ini sangat efektif menurunkan demam pada tahap awal. 

Kedua hal diatas harus kami pastikan ada untuk berjaga jaga apabila tindakan yang kami lakukan tidak menunjukkan hasil yang baik. 

Berikut perawatan yang kami lakukan untuk kedua anak kami:

1. Ketika masih memungkinkan, memberikan ASI sebanyak banyaknya. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan si bayi atau anak; mendapatkan gizi yang diperlukan untuk melawan penyakit, mengganti cairan tubuh yang hilang sehingga anak tidak dehidrasi serta membuat anak merasa nyaman. Efek lainnya adalah skin to skin therapy, yaitu menempelkan kulit si ibu sebanyak mungkin dengan kulit sangat anak. Dampaknya panas yang diderita sang anak bisa diserap oleh si ibu. 

2. Skin to skin therapy. Manfaatnya sudah saya  ulas si point 1. Caranya adalah memakaikan anak pakaian seminim mungkin, kemudian ditempelkan ke kulit orang tua sebanyak mungkin(kalau tanpa menyusui, biasanya saya yang melakukannya). Jadi saya juga harus membuka baju. Caranya dengan digendong, dipeluk atau saya tidurkan didada saya. Tindakan ini juga membantu anak menjadi lebih nyaman. Hal ini tetap saya lakukan sampai sekarang anak saya laki laki saya berumur 8 tahun. Sedangkan anak perempuan saya, ibunya lah yang melakukannya. 

3. Berendam bersama di air hangat. Hal ini bisa dilakukan bersama ibu atau ayah. Sediakan ember yang cukup besar untuk berdua. Beri air dengan suhu yang tidak terlalu panas, sekitar 30-40 celcius, kemudian berendam bersama. Atur posisi supaya anak bisa terendam tetapi jangan sampai hidung dan mulutnya kemasukan air. Ajaklah anak bermain percikan air sambil ngobrol atau dinyanyikan

4. Pakaian yang dikenakan anak dipilih yang tipis, berbahan kain yang menyerap keringat dan tidak banyak menutupi bagian tubuh. Gunanya agar pori pori tubuh anak bisa mengeluarkan panas sebanyak mungkin.

5. Anak ditempatkan diruangan yang sejuk, artinya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Ruangan harus dipastikan mendapat pasukan udara dan oksigen yang lancar. 

6. Memberikan obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan. 

7. Ketika anak sudah lepas dari pemberian ASI eksklusif, berikan air putih sebanyak yang anak mau, agar terhindar dari dehidrasi. Demikian pula dengan makanan bergizi yang banyak mengandung air. 

8. Mengkompres anak dengan air biasa. Kompres air dingin bisa memperparah demam, karena perbedaan suhunya yang lumayan ekstrim. 

Perawatan  diatas  akan tetap kami lakukan selama anak masih terlihat nyaman, mau makan dan masih aktif bermain. Kami juga selalu mengukur suhu anak secara rutin sambil memeriksa apakah ada gejala anak terserang DB. 

Demam pada anak kami juga kami amati maksimal 4 hari. Kalau demamnya lebih dari 4, hari maka kami harus membawanya ke rumah sakit. 

Namun kami bersyukur karena sampai mereka berumur 8 dan 11 tahun , kedua anak kami tidak perlu dibawa kerumah sakit karena terserang demam. 

Dan yang juga kami syukuri, kedua anak kami mendapat ASI ekslusif 6 bulan secara penuh. Mereka juga tetap mendapat ASI sampai berumur 3 tahun. Kami percaya bahwa efek ASI inilah yang memberikan kekebalan tubuh yang bagus bagi kedua anak kami. Maka berikanlah ASI ekslusif kepada anak anak Anda. 

Demikianlah pengalaman kami ketika anak mengalami demam. 

Bekalilah pengetahuan Anda tentang cara merawat anak yang baik dan benar. Niscaya jika anak demam, Anda tidak perlu panik. 

Salam.. 

Salatiga 280821.22

Sumber :

1. Baby Book pengarang Martha dan William Sears. 

2. Artikel Halodok. 

3. Pengalaman pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun