Senang rasanya dapat kembali bertemu denganmu. Kau tak tampak berbeda dengan sebelumnya, masih dengan tawa riang dan pertanyaan yang selalu membuatku berpikir tentang hidupku. Rasanya seperti diajak untuk lebih dewasa mempersiapkan hari esok. Andai kita lebih akrab, mungkin aku bisa lekas dewasa. Dari pesan yang kau kirim aku selalu tersipu, merasa lebih diperhatikan.
Tapi... rasanya aku hanya senang, tak bergejolak seperti dulu. Tatapmu tak lagi getarkan hatiku, sehingga ketika kita berbincang aku bisa lebih tenang. Saat kau pamit pergi, rasa sedihku tak terlalu dalam. Semua yang aku rasa berbeda dengan yang aku rasa dahulu.
Lama kita tidak berinteraksi dan melalui berbagai hal bersama. Kau sibuk dengan berbagai kegiatanmu dan aku dengan hidupku. Ketika melintasi tempat yang pernah kita singgahi, aku tak lagi meratap dalam tatap. Tak terasa aku mampu menjalani perpisahan yang dahulu selau aku khawatirkan. Bahkan, aku tak merasa ada yang hilang, termasuk hari yang selalu aku tunggu untuk sekadar memenyapamu.
Semua tak lagi sama. Kini, tiba saatnya kala kudengar tentangmu terasa biasa saja. Terasa benar apa yang aku yakini dahulu: "semua punya masa, termasuk rasa".