2. Pengujian di Laboratorium yang Diakui. Dalam hal ini Anda harus mengirim sampel produk ke laboratorium yang diakui SASO (biasanya di dalam atau luar negeri) untuk diuji sesuai standar Saudi. Ini adalah inti dari proses verifikasi.
3. Pemeriksaan Dokumen. Untuk menduku hal ini, maka Anda perlu mempersiapkan dokumen pendukung seperti:
- Invoice & Packing List
- Bill of Lading
- Laporan Pengujian (Test Report)
- Gambar produk, daftar material, dll.
4. Inspeksi Fisik (Jika Diperlukan). Ini diberlakukan hanya untuk produk tertentu, seorang inspektur akan memeriksa barang di pabrik atau gudang sebelum pengapalan untuk memastikan kesesuaian antara sampel yang diuji dan barang yang akan dikirim.
5. Penerbitan Sertifikat (CoC). Setelah semua persyaratan terpenuhi, sebuah badan pemberi sertifikasi (Conformity Assessment Body/CAB) yang ditunjuk SASO akan menerbitkan SASO CoC. Sertifikat inilah yang nanti Anda serahkan ke bea cukai.
Jadi Kesimpulannya, bahwa jika anda tidak memiliki SASO CoC jangan berharap ekspor anda alan diterima di negara Riyadh rersebut. Memangf masih banyak eksportir yang beranggapan bahwa proses SASO CoC merepotkan dan mahal. Namun, pandangan yang benar adalah bahwa ini adalah suatu bentuk investasi untuk Anda bisa mengakses pasar yang aman dan berkelanjutan.
So!, jadi sebelum Anda mengekspor ke Arab Saudi, maka tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri:
- "Apakah produk saya termasuk dalam daftar wajib SASO?"
- "Sudahkah saya menghubungi badan sertifikasi yang ditunjuk untuk memulai proses?"
- "Apakah saya sudah mengalokasikan waktu dan biaya untuk pengujian dan sertifikasi ini?"
Dengan memiliki pandangan bahwa SASO CoC merupakan tiket emas menuju pasar Saudi yang menggiurkan, Anda tentunya akan melangkah dengan percaya diri, mengetahui bahwa barang Anda tidak hanya akan sampai, tetapi juga diterima dengan baik di kerajaan padang pasir tersebut.