SASO CoC: Sebuah Sertifikat Sakti untuk Tanah Arab Saudi
Ada satu cerita dimana seorang teman saya mendapatkan order kain sarung dari buyer di Riyadh. Teman saya dalam kondisi siap untuk memenuhi pesanan tersebut. Dia sudah bekerja sama dengan beberapa industri yang menyediakan baham untuk kain sarung tersebut. Ternyata untuk merealisasikan order tersebut jadi terhambat, karena pihak buyer meminta persyaratan tersedianya suatu Sertifikat yang penting dan harus dipenuhi. Jika tidak dipenuhi, maka pengiriman barang tidak bisa dilanjutkan. Sertifikat Sertifikat ini diminta karena aturan dari negaranya yang mengharuskan bahwa bahan kain sarung tersebut pembuatannya menggunakan bahan kimia yang amat bagi pemakainya. Sertifikat itu adalah SASO Certificate of Conformity (SASO CoC)
Jadi apakah itu SASO Certificate of Conformity (CoC)?
SASO adalah singkatan dari Saudi Standards, Metrology and Quality Organization, yaitu sebuah lembaga pemerintah Arab Saudi yang bertugas menetapkan dan menegakkan standar untuk semua produk yang masuk ke negaranya. SASO CoC adalah sertifikat wajib yang membuktikan bahwa produk Anda memenuhi semua standar teknis, keamanan, dan kualitas yang ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Jadi singkatnya, SASO CoC adalah "tiket masuk" atau "visa" untuk barang Anda ke Arab Saudi. Tanpanya, barang Anda tidak akan pernah bisa keluar dari Pelabuhan di negara mereka.
Lalu mengapa Sertifikat Ini menjadi sangat Penting? "Apa urgensinya buat Calon eksportir?" Jadi pada dasarnya memahami SASO CoC bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan. Berikut beberapa hal terkait dengan kepentingan tersebut :
- Persyaratan Wajib Bea Cukai (Customs Clearance). Dimana ini adalah fungsi utamanya, karena petugas bea cukai Arab Saudi akan memblokir pembersihan barang (customs clearance) dan menolak pelepasan barang jika tidak disertai SASO CoC yang valid, karena pada dasarnya antara lain : Dokumen ini sebagai bukti utama bahwa barang Anda aman dan legal untuk diedarkan di Arab Saudi, Melindungi Konsumen dan Pasar Domestik.
- Arab Saudi memiliki kondisi ekstrem (suhu sangat panas, pasir, dll.). Â Jadi Standar SASO memastikan produk (seperti kabel, elektronik, AC) tahan terhadap kondisi ini untuk mencegah bahaya seperti kebakaran atau kecelakaan serta Sertifikat ini juga mencegah masuknya barang berkualitas rendah (sub-standar) yang bisa membahayakan masyarakat dan merugikan bisnis lokal.
3. Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan. Bagi eksportir dengan memiliki SASO CoC adalah tanda sebagai bentuk profesionalisme dan komitmen terhadap kualitas. Ini membangun kepercayaan yang kuat dengan mitra di Arab Saudi. Sedangkan Bagi importir sendiri adalah untuk memastikan supplier memiliki CoC melindungi investasi mereka dari risiko penolakan barang di pelabuhan.
Lantas barang apa saja yang membutuhkan SASO CoC ini?
Pada dasarnya hampir semua jenis produk. Adapun bentuk skemanya disebut SALEEM Program, yang mengelompokkan produk berdasarkan tingkat risikonya. Beberapa contoh kategori produk yang membutuhkan CoC adalah:
- Produk Listrik dan Elektronik: Kabel, charger, lampu, panel surya, genset, peralatan rumah tangga.
- Alat Mekanik dan Kontruksi: Pipa, keramik, kaca, baja, semen.
- Produk Kimia dan Barang Konsumen: Cat, pestisida, mainan anak, furnitur, plastik.
- Alat Kesehatan dan Medis.
- Produk Otomotif dan Suku Cadang.
Bagaimana Cara Mendapatkan SASO CoC? Â Memang prosesnya tidak bisa instan dan melibatkan beberapa langkah kunci. Berikut alur prsoes yang sederhananya :
1. Identifikasi Skema yang Tepat. Pilih skema yang berlaku dan cocok untuk produk yang akan Anda ekspor (misalnya, skema reguler, skema produk regulasi rendah, atau skema produk regulasi tinggi). Ini menentukan proses assesmennya.
2. Pengujian di Laboratorium yang Diakui. Dalam hal ini Anda harus mengirim sampel produk ke laboratorium yang diakui SASO (biasanya di dalam atau luar negeri) untuk diuji sesuai standar Saudi. Ini adalah inti dari proses verifikasi.
3. Pemeriksaan Dokumen. Untuk menduku hal ini, maka Anda perlu mempersiapkan dokumen pendukung seperti:
- Invoice & Packing List
- Bill of Lading
- Laporan Pengujian (Test Report)
- Gambar produk, daftar material, dll.
4. Inspeksi Fisik (Jika Diperlukan). Ini diberlakukan hanya untuk produk tertentu, seorang inspektur akan memeriksa barang di pabrik atau gudang sebelum pengapalan untuk memastikan kesesuaian antara sampel yang diuji dan barang yang akan dikirim.
5. Penerbitan Sertifikat (CoC). Setelah semua persyaratan terpenuhi, sebuah badan pemberi sertifikasi (Conformity Assessment Body/CAB) yang ditunjuk SASO akan menerbitkan SASO CoC. Sertifikat inilah yang nanti Anda serahkan ke bea cukai.
Jadi Kesimpulannya, bahwa jika anda tidak memiliki SASO CoC jangan berharap ekspor anda alan diterima di negara Riyadh rersebut. Memangf masih banyak eksportir yang beranggapan bahwa proses SASO CoC merepotkan dan mahal. Namun, pandangan yang benar adalah bahwa ini adalah suatu bentuk investasi untuk Anda bisa mengakses pasar yang aman dan berkelanjutan.
So!, jadi sebelum Anda mengekspor ke Arab Saudi, maka tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri:
- "Apakah produk saya termasuk dalam daftar wajib SASO?"
- "Sudahkah saya menghubungi badan sertifikasi yang ditunjuk untuk memulai proses?"
- "Apakah saya sudah mengalokasikan waktu dan biaya untuk pengujian dan sertifikasi ini?"
Dengan memiliki pandangan bahwa SASO CoC merupakan tiket emas menuju pasar Saudi yang menggiurkan, Anda tentunya akan melangkah dengan percaya diri, mengetahui bahwa barang Anda tidak hanya akan sampai, tetapi juga diterima dengan baik di kerajaan padang pasir tersebut.
Urus "tiket"-nya terlebih dahulu, lalu masuki gerbangnya dengan lancar!
Salam,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI