Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... DOSEN

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taktik Cost Costing dalam Negosiasi Ekspor Impor : Hemat tapi pelayanan tetap prima

23 Agustus 2025   07:53 Diperbarui: 23 Agustus 2025   07:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://lili.co/blog/cost-cutting-for-businesses

Taktik Cost Cutting dalam Negosiasi Ekspor Impor: Hemat Tapi Pelayanan Tetap Prima

Mungkin Anda pernah dengar cerita tentang seorang pengusaha yang berhasil memangkas biaya operasional hingga 30%, tapi tetap bisa memuaskan pelanggan dan membuat dompetnya gemuk? Nah, itu bukan cerita  fiksi! Taktik cost cutting dalam dunia ekspor impor bukan hanya tentang mengurangi biaya, tapi juga tentang menemukan jalan pintas yang cerdas, kadang dengan sedikit humor dan trik-trik seru.

Atau juga coba Anda bayangkan Jika Anda sedang nego ekspor kayu lapis ke buyer Amerika. Si buyer bilang: "Harga Anda $500/kubik? Too high! Saya bisa dapet dari Vietnam cuma $450!" Nah jika Anda kreatif, maka daripada langsung nurunin harga (dan potong profit sendiri),  Anda bisa nawarin solusi: "Gimana kalau pakai kayu pinus? Kualitas hampir sama, tapi harganya $420/kubik. Atau mau pakai kapal slow shipping? Bisa lebih hemat 15%!" Si buyer langsung meleleh: "Wah, ternyata Anda fleksibel banget!"

Inilah taktik cost cutting---alih-alih nurunin harga, Anda bantu buyer hemat biaya di sisi lain tanpa mengurangi nilai jual Anda.

Dalam konteks ekspor impor itu sendiri, cost cutting adalah soal bagaimana mencari cara untuk memotong biaya tanpa merusak kualitas produk atau hubungan bisnis yang sudah dibangun. Coba bayangkan, jika bisa menghemat ongkos kirim, negosiasi harga dengan supplier, atau bahkan mengurangi biaya penyimpanan barang, keuntungan yang Anda dapat bisa melonjak, bukan? Jadi, yuk mulai berpikir cerdas!

Berikut beberapa contoh Jurus Cost Cutting yang bisa Anda terapkan

1. Negosiasi dengan Supplier: Ayo, Lho, Dikasih Diskon!

Begitu kita mulai negosiasi dan ngobrol dengan supplier, dunia rasanya berubah. Pada awalnya, harga yang ditawarkan mulai terasa seperti tagihan restoran setelah makan berdua, "Waduh, kok mahal begini?" Tapi jangan khawatir, cost cutting pertama bisa dimulai di sini. Kalau Anda merasa harga yang ditawarkan terlalu tinggi, jangan takut untuk bargain. Ingat, supplier itu juga manusia (meski kadang suka bikin harga yang tak masuk akal). Cobalah bicara dengan mereka, tawarkan deal yang saling menguntungkan.

Katakan, "Gimana kalau kita ambil lebih banyak barang, harganya bisa lebih murah gak?" Siapa tahu, mereka bakal kasih diskon. Atau, "Ada promo khusus gak kalau kita sering beli?" Jangan lupa, sering-sering juga ajak supplier ngobrol santai, kadang malah bisa dapet harga spesial karena udah kenal baik.

2. Manfaatkan Teknologi untuk Hemat Ongkos Kirim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun