Aplikasi Teknik Flinch dalam Negosiasi Ekspor-Impor:
- Jangan Terburu-buru Setuju: Jika kamu merasa harga atau syarat terlalu tinggi, cobalah untuk menunjukkan reaksi terkejut, bahkan sedikit humor bisa mengendurkan suasana dan memberikan kesempatan untuk renegosiasi.
- Gunakan dengan Santai, dimana Jangan gunakan teknik ini secara berlebihan. Kalau kamu terlalu sering melakukan flinch, itu malah akan merusak kredibilitas kamu sendiri.
- Flinch bisa menjadi pemicu diskusi, dimana setelah bereaksi terkejut, buka ruang untuk diskusi lebih lanjut. Ini memberi kesempatan pada pihak lain untuk memberikan penawaran yang lebih baik.
Tips Flinch Ala Jagoan Ekspor-Impor (Jangan Sampai Ketauan Aktingnya!):
- Timing is Everything, dimana teknik ini timingnya pas tepat saat penawaran/permintaan itu diucapkan. Jangan telat! Reaksi spontan itu kuncinya.
- Proposional aja dan jangan berlebihan sampe teriak-teriak atau mukul meja (kecuali emang budaya negosiasinya kayak gitu, tapi jarang). Harus lebih efektif dan profesional.
- Jangan beri solusi langsung dimana setelah melakukan flinch, DIAM. Biarkan lawan yang merasa "bersalah" itu berbicara dulu, ngasih konsesi, atau minimal menjelaskan. Jangan buru-buru kamu yang nawarin alternatif. Biarkan tekanan psikologisnya bekerja!
- Konsisten, dimana kalau flinch pas dengar harga X, jangan 5 menit kemudian kamu langsung terima harga yang mirip X. Percuma! kamu keliatan nggak konsisten.
- Pairing is Key, dimana Flinch paling mantap dipake bareng teknik lain:
- Anchor (Nawarin patokan harga lo dulu): "Kami biasanya jual CIF $1000/MT." Buyer nawar $700. FLINCH! "Wah, Pak... $700? Itu... [geleng kepala] jauh di bawah biaya produksi kami."
- Silence (Diam adalah Emas): Setelah flinch, DIAM. Biarkan keheningan yang awkward itu yang memaksa lawan bicara.
- Walk Away (Pura-Pura Mau Cabut): Flinch keras, terus bilang, "Kalau gitu, kayaknya kita susah ketemu titik temu, Pak. Mungkin lain kali saja." (Siap-siap, kadang beneran dicabut tuh penawaran buruknya!).
- Know Your Limit, dimana Flinch ini buat hal yang memang benar-benar nggak bisa kamu terima atau jauh dari ekspektasi. Jangan flinch buat hal sepele, ntar keliatan lebay.
- Sense of Humor (Opsional Tapi Powerful), ini ibarat seperti cerita-cerita di atas, selipin humor yang relevan dan nggak menyinggung. Itu bisa ngejebol ketegangan dan bikin lawan lebih fleksibel.
Â
- Jadi kesimpulannya, jangan ragu untuk mencoba teknik Flinch saat Anda berada dalam negosiasi ekspor-impor. Tidak hanya membuat suasana lebih hidup, tetapi juga bisa memberi Anda keuntungan yang cukup besar. Ingatlah, terkadang Anda hanya perlu "pura-pura kaget" agar lawan Anda menyadari bahwa mereka harus menyesuaikan penawaran mereka. Dengan sedikit humor dan strategi yang tepat, siapa tahu Anda bisa mendapatkan deal yang lebih baik! so, Jadi, kapan terakhir kali Anda "flinch" dalam negosiasi? Jangan khawatir, kadang pura-pura terkejut adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda tahu apa yang Anda inginkan tanpa harus mengatakan sepatah kata pun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!