Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasang Baliho Politisi, Perlukah?

14 Agustus 2021   11:09 Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://kumparan.com | Foto: Iqbal Firdaus/kumparan 

1. Orang akan menjadi penasaran dengan orang yang wajahnya terpampang di baliho tersebut, sehingga mencari tahu akan latar belakang, track recordnya dan lain lain.

2. Bisa dibaca, dinikmati dan dilihat semua orang dan kalangan.

Sedangkan beberapa kekurangan memasang baliho antara lain:

1. Merusak pemandangan, karena baliho pasti terpasang ditempat umum yang strategis, apalagi apabila dalam satu tempat terdapat beberapa gambar yang terpampang

2. Merusak lingkungan terutama yang dipasang di pohon dengan menancapkan paku pada pohon tersebut atau menancapkan pada pagar. Termasuk dalam hal ini yang dipasang dalam bentuk sticker. Sehingga ketika sudah dilepaspun masih meninggalkan bekas.

3. Pernah terjadi, poto seorang wanita cantik diberi gambar sedemikian rupa (diberi kacamata, diberi kumis, diberi tahi lalat, tompel) atau bahkan diberi tulisan kasar dan tidak sopan sehingga secara tidak langsung telah melecehkan orang yang bersangkutan.

4. Membutuhkan banyak biaya. Termasuk biaya pemasangan dan biaya pembuatan

Menurut hemat penulis, saat ini sudah tidak efektif lagi memasang baliho sebagai media promosi. Promosi bisa dilakukan dengan cara lain yang lebih elegan, efektif serta efisien serta meminimalisir biaya. 

Sekolah  bisa membuat blog sekolah yang berisi pengenalan beberapa fasilitas sekolah, semua info tentang sekolah tersebut dan lain lain. Begitupun untuk pusat perbelanjaan, bisa memasang media promosinya dalam media sosial dengan mengadakan live promosi melalui akun yang dimiliki. 

Begitu pula dengan para politisi, bisa menggunakan media yang lebih canggih dengan menyampaikan visi missinya dalam sebuah acara live streaming, atau  menggunakan eksen langsung dalam kegiatan sosial dan masuk ke komunitas atau wilayah tertentu. 

Jadi dana yang sebelumnya dialokasikan untuk pemasangan dan pembuatan baliho bisa dialihkan ke hal lain yang lebih bermanfaat dan positif. Penulis yakin, dengan cara seperti ini akan lebih mengena kepada masyarakat, karena masyarakat saat ini  sudah lebih cerdas dan kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun