Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Yuk, bijak bermedia sosial

1 Agustus 2021   14:36 Diperbarui: 1 Agustus 2021   14:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari gini tidak punya akun media sosial? Jawabannya, hampir tidak ada orang yang tidak memiliki akun media sosial. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, sekarang ini semuanya senang bermain media sosial. Mulai dari facebook, Instagram, twitter, Youtube, tiktok, snake video, messenger, imo dan aplikasi-aplikasi yang lain .  Selain memang karena sudah menjadi kebutuhan, media sosial saat ini dipakai sebagai pengisi waktu luang sekaligus hiburan, malah banyak juga yang punya orientasi untuk mencari uang.

Dari semua media sosial yang ada, semuanya membutuhkan teman didalamnya. Istilahnya following dan follower. Following maksudnya kita mengikuti seseorang, sedang follower maksudnya kita diikuti seseorang.

Dalam bermain di media sosial, sebaiknya kita selektif dalam memilih teman. Karena tidak sedikit akun yang ternyata hanya "abal-abal" atau akun palsu. Akun abal-abal ini  hanya digunakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Mereka menggunakan photo profile yang bukan miliknya sendiri. Mereka mengambil photo dari orang lain, dengan tujuan, orang yang diajak berteman akan menyetujui ajakannya berteman. Tips dalam menerima pertemanan seseorang adalah, kita harus mengecek siapa saja dari teman kita yang juga berteman dengan orang tersebut. Apabila kelihatannya bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan, tak ada salahnya kita menerima permintaan pertemanan tersebut. Dan jangan segan, bila ternyata akun tersebut sangat mengganggu dan merugikan, kita mengambil jalan unfollow, bahkan memblokirnya.

Yang dibutuhkan dalam berteman  di media sosial bukanlah banyaknya teman atau follower (pengikut), akan tetapi manfaat yang bisa kita dapatkan. Buat apa punya teman yang banyak sampai ribuan, akan tetapi semua isinya mengarah ke arah yang negatif. Contohnya adalah menggunjing atau provokasi ke arah yang jelek.

Selain itu, pengaturan akun juga perlu kita perhatikan. Jangan sekali-kali mengizinkan semua orang bisa menandai ke akun kita. Yang akan terjadi, kita seringkali di tag untuk masuk ke situs-situs terlarang atau melihat berita-berita yang tidak kita inginkan. Kalau kita membatasi penandaan akun kita, kita akan selalu dimintai persetujuan apabila ada orang yang akan menandai kita, apakah kita mengizinkan atau menolaknya. Selain itu, pembatasan akun, juga akan membatasi orang lain yang bukan teman kita bila mereka ingin melihat lebih banyak tahu tentang kita.

Selain itu, ada beberapa etika yang harus kita terapkan saat menggunakan media sosial, antara lain:

1. Jangan mengupdate status yang sifatnya menyindir seseorang. Yang akan terjadi, seseorang yang merasa tersindir akan merasa sakit hati dengan kita.

2. Jangan membuat status yang isinya mengarah ke hal yang menyebabkan perpecahan, silang pendapat atau perkelahian.

3. Meskipun akun itu milik kita sendiri, jangan sampai status kita menjadi bahan cemoohan orang lain karena kita terlalu mengumbar kelebihan dan kekayaan yang  kita miliki.  Karena yang terjadi, teman dan masyarakat akan menilai kita negatif dan tentu akan merugikan kita sendiri. Karena, media online yang telah terekam, akan bisa dilihat oleh siapapun dan kapanpun.

Oleh karena itu, jangan sampai, akun media sosial yang kita miliki akan membawa kita ke jalan yang tidak benar, bahkan merugikan kita. Yuk, bijak menggunakan akun media sosial kita.

Blitar, 1 Agustus 2021

Sri Endah Mufidah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun