Penyuluhku Sayang, Penyuluhku Malang

Gunadi sudah 13 tahun bekerja sebagai Tenaga Pegawai Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TPHL -- TBPP). Selama itu juga ia bekerja hari demi hari memberikan penyuluhan pada petani di daerahnya agar bisa berproduksi lebih banyak lagi.

Ketika ada kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, Gunadi menyuarakan kegundahan hatinya. Ia ingin dirinya ditingkatkan status sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kegelisahan itu bukan hanya milik Gunadi saja. Karena dalam barisannya, ada sekitar 17 ribu TPHL TBPP yang minta ditingkatkan statusnya sebagai PNS. Karena status PNS tadi bisa memberi kepastian. Baik itu dari segi pendapatan, maupun pensiun. 

Nagih PNS (meme olahan pribadi)

Keberadaan penyuluh pertanian sendiri cukup penting untuk pemerintah. Presiden Joko Widodo mengakui peran penting penyuluh pertanian dalam membantu petani untuk meningkatkan hasil pertanian. Antara lain impor komoditas jagung yang terus turun sejak 2014.

Jokowi membeberkan tahun 2014 impor jagung mencapai 3,6 juta ton. Angka itu turun menjadi hanya 180 ribu ton di tahun 2018 kemarin. Artinya impor jagung berkurang hampir 3,4 juta ton selama 2014 - 2018.

Meski ada juga yang masih perlu diintensifkan. Seperti dicontohkan oleh Jokowi, mengenai komoditas cabai yang beberapa kali harganya jatuh dan membuat petani merugi. Hal tersebut karena suplai cabai di dalam negeri yang berlebihan. Di sini penyuluh pertanian bertugas mengarahkan petani untuk bertanam secara bertahap. Sehingga cabai bisa dipanen pada waktu bergantian dan pasar tidak kebanjiran pasokan

Saking pentingnya peran para penyuluh pertanian, Presiden mengatakan bahwa tahun ini negara membutuhkan setidaknya 40 ribu penyuluh pertanian.

Pada prinsipnya, penyuluh pertanian direkrut oleh Pemerintah Pusat, yakni Kementerian Pertanian RI sejak tahun 2007-2009 untuk menjaga kedaulatan pangan. 

Adapun tugas utama mendampingi petani dalam melaksanakan budidaya, pengendalian hama dan penyakit, penanganan pasca panen serta pemasaran hasil. Bisa dibilang, para penyuluh pertanian adalah wakil pemerintah yang hadir di tengah-tengah petani.

Bila tidak ada perhatian kepada para penyuluh pertanian, maka negara seperti mengabaikan aset perwakilan mereka sendiri di hadapan petani. Oleh karena itu, kesan pengabaian penyuluh pertanian oleh Mentan, akan juga berdampak buruk pada semangat mereka memberdayakan petani.

Rujukan