Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Air Minum Serangga

12 Februari 2023   21:19 Diperbarui: 15 Februari 2023   20:19 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri NurAminah (Denver, 2021)

Permukaan bumi yang berwarna biru dengan nuansa putih jika terlihat dari luar angkasa merupakan tempat yang didominansi oleh perairan (sekitar 71%) dan sisanya berupa daratan (29%). Organisme yang dominan menempati daratan adalah: tumbuhan berkambium, mikroba (jamur), protista (amoeba, ganggang) dan hewan. Adapula jenis tumbuhan, hewan dan bakteri mampu hidup dalam dua lingkungan yaitu: daratan dan perairan (Biodiversity, 15/6/2022).

Di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB pada tahun 2015, komponen darat dan air menempati urutan nomor 14 (Life below water) dan 15 (Life on land). Aturan ini menegaskan bahwa semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia harus bermuara kepada kelestarian lingkungan.

Hal tersebut merupakan gambaran tindakan antisipasi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan di alam dan mematikan makhluk yang hidup di dalamnya.

Artikel ini memberikan informasi kepada Pembaca tentang cara serangga beradaptasi khususnya dalam mendapatkan air bersih sebagai sumber kehidupannya.

Bagaimana Serangga Minum?

Secara garis besar saya memahami bahwa tidak semua orang bersedia hidup berdekatan dengan serangga karena adanya perasaan geli, takut maupun jijik, bahkan phobia jika melihatnya. Serangga yang didominansi oleh warna gelap dan mempunyai gigi menyakitkan mengandung racun jika menggigit kulit memang benar menjadi ancaman ketenangan hidup manusia.

Secara umum serangga atau insekta adalah hewan berkaki enam yang tubuhnya beruas-ruas. Hewan ini mempunyai peranan sangat penting dalam ekosistem karena menjadi bagian penting di dalam rantai makanan.

Beberapa ciri serangga yang sangat mudah dikenali adalah: mempunyai sepasang mata majemuk yang besar, kepalanya mempunyai sepasang antena dan umumnya serangga mempunyai sayap yang variatif bentuknya. Sementara peran serangga yang telah diketahui selama ini adalah sebagai hama tanaman (belalang, ulat grayak), hama di gudang penyimpanan biji-bijian (kutu beras), penyerbuk atau polinator (lebah, kupu-kupu), vektor penyakit (lalat, nyamuk), pengurai (semut) dan lain-lain.

Makanan dan tipe alat mulutnya yang variatif menyebabkan serangga sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Serangga adalah hewan yang sangat lincah dan adaptif di alam. Tubuhnya yang kecil mampu menempati ruang yang sangat sempit. Contohnya kecoa yang berada di dalam rumah mampu melewati celah pintu atau jendela karena mempunyai tubuh pipih.

Adaptasi lainnya adalah diapause ditemukan pada ulat penggerek batang yang melakukan tidur panjang dalam sisa batang padi. Ulat ini begitu sabar menunggu datangnya musim tanam berikutnya untuk menghasilkan keturunan yang baru. Cara adaptasi ini memberikan gambaran bahwa serangga mampu memanfaatkan berbagai potensinya dalam beradaptasi terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun