Mohon tunggu...
Sri DewiHayati
Sri DewiHayati Mohon Tunggu... Jurnalis - WELCOME

Tidak semua hal tinggal di dalam hidupmu. Karena mereka hanya datang sebagai pelajaran hidup, untuk mengajarimu artinya waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Keluarga dalam Membangun Karakter Generasi Bangsa di Era Milenial

2 November 2019   09:03 Diperbarui: 2 November 2019   09:05 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Dengan cara orang tua mengajak anak bersosialisasi maka akan ada banyak hal yang bisa dipelajari seperti sikap toleransi, empati, saling berbagi dan lain-lain. Perkembangan dan pertumbuhan anak yang dapat bersosialisasi dengan lingkungan tentunya akan berbeda dengan anak yang anti sosial, dimana mereka lebih senang bermain dengan benda elektronik seperti gadget. Kelima, orang tua diharuskan untuk menjadi sahabat bagi anak. Karena dalam masa tumbuh kembang, anak membutuhkan teman yang bisa memahaminya dalam segala hal.

Dalam hal ini orang tua adalah sahabat terbaik untuk anak, dimana orang tua selalu bisa memahami situasi yang di alami anak-anaknya dan mau mendengarkan keluhan. Anak menjadikan orang tua sebagai tempat satu-satunya dan terpecaya dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya. Sehingga akan terjadinya interaksi esensial antara anak dengan orang tuanya. Keenam, orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Dalam hal ini sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua, karena supaya dapat mengetahui maupun mengontrol aktifitas yang dilakukan anak.

Ketujuh, melalui kasih sayang. Kasih sayang merupakan hal yang utama yang dapat menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam keluarga. Rasa cinta dan kasih sayang dapat menciptakan rasa saling menghormati dan saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang datang. Hal ini dapat berperan dalam membangun mental anak. Kedelapan, dengan menasehati. Metode mendidik anak dengan cara menasehati merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter, emosional maupun sosial seorang anak. Cara menasehati anak harus dengan waktu yang tepat dan tidak dalam keadaan marah.

Kesembilan pendidikan keteladanan. Pendidikan di lakukan dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Pendidikan keteladanan ini adalah salah satu bentuk metode yang diterapkan Rasulullah SAW dan dianggap berpengaruh terhadap tercapainya suatu keberhasilan. Keteladanan yang di ajaarkan dalam pendidikan keluarga akan berpanguh besar pada perkembangan anak dimasa mendatang, sebab suatu hal yang tertanam pada diri anak akan dibawa sampai ke masa dewasa.

Konsep pendidikan keluarga dalam upaya membangun karakter generasi bangsa salah satu konsep yang harus dioptimalkan adalah mendidik anak di keluarga sebagai proses memanusiakan manusia supaya anak bertumbuh dan berkembang layaknya manusia itu sendiri sebagai khalifah Allah, melalui penanaman benih-benih kemuliaan dan keimanan pada masa awal pertumbuhan dan perkembangan anak di dalam lingkungan keluarga.

Dari hal-hal diatas dapat diketahui bahwa keluarga dipandang sebagai lingkungan pertama yang dibangun oleh orang tua dan orang-orang terdekat. Untuk membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan cara memperkuat fungsi pendidikan keluarga. Perkembangan karakter dan perilaku dalam diri anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana mereka banyak menghabiskan waktunya.


Lingkungan keluarga adalah salah satu lingkungan dimana anak banyak menghabiskan waktunya. Oleh karena itu, peran pendidikan keluarga merupakan salah satu yang penting dalam pembentukan karakter anak. Dari pendidikan keluarga kita mendapatkan pendidikan pertama tentang sesuatu hal yang benar dan salah. Terbentuknya kebiasaan beretika dan bersikap sopan santun adalah dari dalam lingkungan keluarga. Sebagai orang tua perlu untuk mendidik dan membiasakan anak untuk ikut berpartisipasi dan terlibat langsung di dalam keluarga.

KESIMPULAN DAN SARAN

  • Kesimpulan 

Dari penerapan mengenai peran pendidikan keluarga dalam membangun karakter generasi bangsa di era milenial, dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah tempat pertama bagi anak, lingkungan pertama yang memberikan penampungan baginya, dan tempat anak akan memperoleh rasa aman. Pendidikan keluarga berperan untuk menanamkan nilai-nilai, norma-norma, dan mengawasi setiap langkah anak sehingga dapat terarah. Perilaku para pendidik dalam pendidikan keluarga timbul secara spontan sesuai dengan munculnya suatu keadaan.

Nilai-nilai yang ada dalam lingkungan keluarga lebih banyak dikenal dan dialami oleh anak. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk bisa membentuk karakter anak menjadi pribadi yang baik, dan juga cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Anak harus diberi pendampingan, bimbingan, perhatian, dan kasih sayang orang tuanya. Sebagai orang tua harus bisa mengikuti berkembangan zaman yang sedang berjalan. Untuk itu pola pendidikan dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam membangun karakter anak agar dapat bertumbuh kembang menjadi bribadi yang cerdas dan berakhak mulia.

Adapun peran pendidikan keluarga dalam membangun karakter generasi bangsa di era milenial dapat diterapkan dengan beberapa metode berikut. Pertama, menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini, dimana nilai-nilai ini dapat ditanamkan dalam pendidikan keluarga. Kedua, menananamkan rasa tanggung jawab. Ketiga, mengajarkan sikap kedisiplinan pada anak. Keempat, mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Kelima, orang tua diharuskan untuk menjadi sahabat bagi anak. Keenam, orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Ketujuh, melalui kasih sayang. Kedelapan, dengan menasehati. Kesembilan pendidikan keteladanan. Untuk membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan cara memperkuat fungsi pendidikan keluarga. Oleh kanena itu, peran pendidikan keluarga merupakan salah satu yang penting dalam pembentukan karakter anak.

  • Saran 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun