Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Asuh Anak : Hindari Membandingkan Anak Dengan Yang Lain

26 September 2025   20:53 Diperbarui: 26 September 2025   20:53 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

4. Menjauhkan Anak dari Kebahagiaan dan Kepuasan Pribadi

Anak yang selalu dibandingkan dengan orang lain mungkin menjadi terfokus pada pencapaian eksternal dan kehilangan kebahagiaan dalam pencapaian pribadi. Mereka bisa jadi merasa bahwa nilai diri mereka hanya diukur berdasarkan prestasi atau hasil yang tampak oleh orang lain, bukan berdasarkan usaha dan perkembangan diri mereka sendiri.

5. Mengabaikan Keunikan Setiap Anak

Setiap anak memiliki kepribadiannya masing-masing, dengan kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Membandingkan mereka dengan saudara atau teman-temannya bisa membuat orang tua gagal melihat potensi unik anak tersebut. Alih-alih menghargai kemampuan spesifik yang dimiliki anak, orang tua cenderung lebih fokus pada kesuksesan yang bersifat umum, yang belum tentu menjadi minat atau bakat anak.

Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Bersikap?

Berfokus pada Proses, Bukan Hasil

Daripada membandingkan anak dengan orang lain, lebih baik orang tua memberi penghargaan pada usaha dan kerja keras anak. Ini tidak hanya akan membantu anak merasa dihargai atas upaya mereka, tetapi juga mengajarkan pentingnya ketekunan dan ketabahan dalam menghadapi tantangan.

Mengenali Kekuatan dan Kelemahan Anak

Setiap anak unik dan berkembang dengan cara mereka sendiri. Orang tua perlu mengenali kelebihan dan kekurangan anak secara individual, serta memberikan dukungan yang sesuai. Ini membantu anak merasa diterima dan dihargai apa adanya.

Menghindari Pemberian Label Negatif

Menggunakan kata-kata seperti "Kakak lebih pintar dari kamu" atau "Kenapa kamu tidak seperti temanmu?" bisa sangat merusak. Sebagai gantinya, orang tua bisa menggunakan pendekatan yang lebih positif, seperti mengapresiasi usaha dan hasil yang anak capai, serta mendorong mereka untuk terus belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun