Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Asuh Anak : Hindari Membandingkan Anak Dengan Yang Lain

26 September 2025   20:53 Diperbarui: 26 September 2025   20:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Cara mengasuh anak atau yang sering disebut sebagai pola asuh anak yang baik sangat mempengaruhi dalam pembentukan karakter, harga diri, kedisiplinan serta rasa percaya diri pada anak dan tetinya juga akan mempengaruhi perkembangan mereka dalam aspek akademis dan sosial. Namun, di tengah upaya orang tua untuk mendidik anak, sering kali tanpa sadar mereka membuat kesalahan yang bisa berakibat jangka panjang. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah kebiasaan membandingkan anak dengan saudara kandungnya atau teman-temannya. Ini adalah merupkan kesalahan orang tua yang jarang sekali disadari. Rasa ego orang tua sangat menentukan atas perbandingan ini.

Apakah Membandingkan Itu Suatu Masalah?


Membandingkan anak dengan saudara atau teman-temannya mungkin tampak seperti cara untuk memotivasi anak agar berusaha lebih keras atau mencapai tujuan yang lebih tinggi. Namun, kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada perkembangan emosional dan psikologis anak. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa membandingkan bisa berbahaya:

1. Kepercayaan Diri Anak Akan Menurun

Anak yang seringkali dibandingkan dengan pencapaian saudara atau teman-temannya bisa merasa tidak cukup baik atau tidak dihargai. Mereka mungkin mulai meragukan kemampuan dan nilai diri mereka, yang pada akhirnya bisa memengaruhi rasa percaya diri. Anak yang selalu dibandingkan dengan orang lain, merasakan bahwa dirinya sangat jelek, kemampuannya tidak baik, minder dan akan sangat sulit untuk mengembangkan keyakinan pada dirinya sendiri, yang penting dalam proses belajar dan perkembangan sosial mereka.

2. Meningkatkan Rasa Kompetitif yang Tidak Sehat

Meskipun persaingan dapat mendorong anak untuk berusaha lebih baik, jika tidak dikelola dengan benar, hal itu bisa berujung pada persaingan yang tidak sehat. Anak yang merasa selalu dibandingkan dengan orang lain bisa menjadi lebih fokus pada pencapaian orang lain ketimbang pada proses dan usaha yang mereka lakukan. Ini bisa menyebabkan kecemasan berlebihan, stres, dan tekanan yang tidak perlu.

3. Membentuk Relasi yang Terganggu antara Saudara

Membandingkan anak dengan saudara kandung lainnya bisa menimbulkan kecemburuan dan konflik di antara mereka. Anak-anak yang merasa lebih "buruk" atau "kalah" dibandingkan saudara mereka, mungkin mulai merasa tidak dihargai atau tidak diinginkan. Ini bisa mengganggu ikatan emosional antara saudara dan memperburuk dinamika keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun