Seorang anak adalah anugerah dan titipan dari yang maha kuasa pada orang tua yang harus dijaga, dirawat dan dididik dengan baik. Orang tua adalah dunia pertama yang dikenal anak pada saat anak hadir di muka bumi ini.
Setiap anak mempunyai sifat, tingkah laku dan karakter yang berbeda-beda serta keunikannya masing-masing biarpun mereka dilahirkan dari seorang ibu yang sama dan pasangan yang sama. Karena perbedaan inilah yang membuat orang tua harus bersikap bijaksana dalam mendidik dan memberikan pola asuh yang benar sesuai perangai anak. Ada anak yang pendiam, ada yang selalu riang, pemurung atau bahkan ada juga yang temperamen yang suka marah-marah.
Dalam hal adanya perbedaan pada diri anak ini maka tips yang bisa saya sampaikan secara umum adalah sebagai berikut :
- Pahami anak kebutuhan mental anak sesuai dengan karakteristik yang dimiliki anak dan memberikan respon yang sesuai dan benar atas perilaku anak. Â Salah satu contohnya adalah dengan mengajaknya berdiskusi atau mendengarkan pendapat anak.
- Selalu beranggapan baik dan jangan selalu menyalahkan anak, apabila anak tidak menuruti perintah orang tua ataupun tidak melaksanakan tugas
- Memberikan teladan serta latihan pada anak dalam kehidupan sehari-hari serta mengajarkan tanggung jawab pada anak yang disesuaikan dengan tipe anak.
Mengutip dari berita Kompas.com tanggal 4 Juli 2021, menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri Anak dan Remaja RS Pondok Indah (dr. Anggia Hapsari Sp.K.j(K) ada 3 karakteristik anak :
- Easy Child. Â Pada tipe anak ini adalah anak yang mempunyai suasana hati yang baik, mudah bergaul, mudah menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ataupun tengan teman baru, suasana yang baru. Lantas bagaimana cara mengajarkan anak dengan tipe ini? Anak dengan tipe ini biarpun bisa mandiri dan mudah beradaptasi, orang tua harus tetap mengawasi pergaulannya serta tingkah lakunya serta memberikan beberapa aturan pokok ataupun batasan-batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Jangan bersikap cuek atau membiarkan karena bagaimanapun juga anak butuh dukungan serta perhatian dari orang tua.
- Slow to warm up child. Adalah anak yang membutuhkan waktu tertentu untuk bisa beradaptasi dengan suasana baru, lingkungan baru, teman baru dan hal-hal yang masih asing bagi anak. Anak dengan tipe ini cenderung pemalu dan tertutup. Sebagai orang tua, hal yang harus dilakukan dalam menghadapinya adalah memberikan waktu serta bersabar sampai anak benar-benar bisa mengesuaikan diri, memberikan latihan dengan mengenalkan hal-hal baru agar terbiasa menghadapi hal baru dan supaya terbiasa beradaptasi.
- Difficult Child. Perlu dipahami sebagai orang tua bahwa anak tipe ini bukan anak yang nakal. Dalam hal ini anak bingung harus berbuat apa dengan sesuatu yang baru baginya. Anak tipe ini cenderung cepat marah atau menangis sebagai ekspresi atas kebingungan yang dihadapi atas situasi baru. Sikap yang baik sebagai orang tua dalam menghadapi anak tipe ini adalah lebih banyak bersabar, memberikan banyak pengertian pada anak, memberikan banyak latihan dengan mengenalkan hal-hal yang baru dan asing bagi anak. Ajaklah anak bicara atau dengan memberikan banyak contoh-contoh teladan bagi anak. Agak harus ekstra sabar dalam menghadapi anak tipe ini. Dalam kehidupan sehari-hari yang saya temui, dalam mengasuh anak tipe ini banyak orang tua yang emosi dan marah-marah karena anaknya dianggap nakal dan cengeng. Hal ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan mental anak kedepannya lho. So, mesti hati-hati dan seringlah memberi dukungan secara moril pada anak tipe ini.
