Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Yuk Pendekatan ke Anak untuk Menghindari Perundungan Anak

1 September 2022   16:25 Diperbarui: 1 September 2022   16:39 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sering terdengar di beberapa stasiun TV ataupun berita lainnya tentang perundungan terhadap anak baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Hal ini banyak terjadi pada anak yang bisa mengakibatkan terganggunya perkembangan mental anak. Miris sekali mendengarnya.

Lantas bagaimana kita menghindari atau bahkan mengentikan adanya bullying ini? Marilah kita mulai dari lingkungan keluarga kita masing-masing. Apabila semua keluarga memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya maka bisa dipastikan bahwa bullying paling tidak bisa dikurangi.

Sebagai contoh bagi orang tua yang mempunyai anak yang masih sekolah di TK maupun SD, tips yang bisa saya sampaikan adalah :

1. Orang tua mengantarkan langsung ke sekolah. Sesibuk apapun diusahakan agar anak diantarkan langsung oleh orang tua. Anak akan merasa aman dan senang apabila diantar ayah atau ibunya. Hal ini akan mempengaruhi phsikologi anak. 

Sedandainya orang tua bekerja, maka harus ada pendamping yang dipercaya yang mengantarkan ke sekolah. Sebagai pengalaman pribadi saya sendiri, saya pernah mendapatkan protes anak saya karena saya bekerja "Kenapa ibu bekerja dan ibu-ibu yang lain tidak bekerja jadi bisa mengantarkan anaknya sekolah? Saya pengin ibu nggak kerja"

2. Berkomunikasi dengan guru kelas tentang perkembangan anak di sekolah. Jaman anak saya masih SD, ada buku penghubung yang dibawa pulang setiap hari untuk komunikasi antara orang tua dan guru karena waktu itu masih belum secanggih sekarang. 

Saat ini tentu sudah ada group WA orang tua murid per kelas yang memudahkan komunikasi dengan guru kelas dan orang tua murid anak-anak sekelas. Jadi dimaksimalkan kecanggihan teknologi ini untuk mengawasi anak-anak di sekolah.

3. Melakukan komunikasi dan pendekatan yang baik dengan anak. Usahakan selalu ada waktu untuk mendengarkan cerita anak, bercerita kepada anak tentang masa kecil orang tua, berbagai pengalaman serta cara pemecahannya. 

Agar anak bisa mencontoh hal-hal baik dari orang tua. Meminta anak menceritakan apa kejadian yang sudah dilalui dengan teman-temannya seharian. Cerita ini akan membantu mendeteksi adanya perundungan atau bullying yang mungkin terjadi pada anak. Apabila anak bercerita dengan hati yang senang tanpa paksaan, maka yang diceritakan adalah kejujuran tanpa ditutupi. Kejujuran anak inilah yang sangat penting.

4. Selalu mendampingi anak belajar di rumah. Malam hari mendampingi anak belajar adalah hal yang sangat menyenangkan apabila dikerjakan dengan keiklasan. Memilih jadwal pelajaran buat esok hari, mengerjakan PR siang tadi dan checking PR atau tugas buat esok hari, mempelajari pelajaran buat esok hari. 

Apabila anak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, maka anak akan percaya diri dan ini akan memebrikan dampak yang positif serta mengurangi bullying. Coba kalau anak kita tidak belajar dan tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, kemungkinan besar ada perundungan verbal dari teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun