Dan inilah perjalanan kami dimana kami diutus berdua-dua dan utusan pertama ialah temanku Patris dan Lia dengan mengendarai microlet yang waooo yakni gerobrak atau troli roda satu yang biasanya di rumah pembinaan kami pakai untuk angkut air,sampah daun ke kebun tapi sayang itu bukan milik kami,melainkan miliknya para tukang.
Dan saya pribadi kaget ketika melihat kedua temanku yang utusan pertama tadi  ku sangka mereka dua numpang di microlet itu,waduh ternyata tidak malah tas-tas kami yang numpang di microlet yang kecil,sederhana itu,dalam pandanganku,memory ingatan berputar karena kedua temanku tadi ditolak oleh microlet sebab badan terlalu besar,,,,,,hehehhehehehh lucu juga tapi sayang ditolak pun tetap mau pergi Bersama microlet sederhana itu.
Kemudian ada utusan kedua sampai seterusnya hingga selesai taka da satu pun yang ketinggalan dan saya sendiri kemarin pergi itu tidak tahu urutan pemberangakatan ke berapa yang penting ingat urutan orang lain seperti ada pepatah yang mengatakan sudah mendalam mencintai orang lain akhirnya lupa mencintai diri sendiri.
Sesampainya di rumah retret kami masing-masing  mulai mengurus dan mengatur diri sendiri.Itulah gusy,,,,,,  sekilas kisah kami diawal retret persiapan kaul.