Mohon tunggu...
Sukmawandi Rahmat
Sukmawandi Rahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hidup adalah Seni Menggambar Tanpa Penghapus [John W. Gardener]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Buruk Mudik Pakai Motor

29 Mei 2017   12:54 Diperbarui: 30 Mei 2017   12:42 4091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilih Apa yang Disukai (www.solusisehatku.com)

Saat mengendarai sepeda motor, tenaga Anda akan terkuras karena harus memegang stang kendali sepeda motor. Di satu sisi juga Anda harus berkonsentrasi agar terhindar dari kecelakaan. Jika dibandingkan dengan bus, Anda tinggal menikmati perjalanan, beristirahat, ngemil, dan sebagainya.

Menjaga Keseimbangan (www.online-instagram.com)
Menjaga Keseimbangan (www.online-instagram.com)

Jumlah Penumpang yang Muat Hanya Dua Orang

 Secara idealnya, sepeda motor hanya memuat dua orang. Jika diberikan beban berlebihan akan berpengaruh pada kinerja dan ketahanan sepeda motor. Hal ini juga akan mengganggu kesimbangan yang akan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Muatan Berlibahan (www.ridergalau.com)
Muatan Berlibahan (www.ridergalau.com)

Penyumbang Polusi Udara

Tanpa kita sadari, ternyata sepeda motor merupakan penyumbang polusi udara di jalan. Polusi udara ini akan mengganggu sistem pernapasan Anda. Bayangkan jika dalam bus yang penumpangnya 60 orang memakai sepeda motor masing-masing satu orang satu motor. Maka perbandingan jumlah polusi yang dihasilkan bus dengan motor adalah 1:60. Lumayan besar juga ya.

Polusi Udara (ekoeriyanah.wordpress.com)
Polusi Udara (ekoeriyanah.wordpress.com)
Dari paparan di atas, ini adalah bagian Anda untuk memilih alat transport mana yang akan Anda pilih.

Pilih sepeda motor?

Pilih mobil pribadi?

Mobil (daunbuah.com)
Mobil (daunbuah.com)
Pilih kereta api?

Kereta Api (j-cul.com)
Kereta Api (j-cul.com)
Pilih kapal laut?

Kapal Laut (www.pinterest.com)
Kapal Laut (www.pinterest.com)
Pilih pesawat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun