Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Silaturahmi Mendukung Pekerjaan

1 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 2 Mei 2020   01:02 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu forum yang kami ikuti|dokpri


Contoh kecil kondisi nyata sekarang bahwa butuh edukasi petani supaya kopi yang dihasilkan berkualitas. Tidak bisa Cuma tanam, rawat, dan petik. Setelah jemur kopi mentah, langsung dijual. Proses panjang, dan edukasi itu harus terus menerus ke petani. Yang paling efektif yakni dari kelompok-kelompok penggiat kopi.


Dari rumor, bahwa harga kopi asalan petik pelangi mencapai harga Rp 14.000-15.000/kg sungguh mengenaskan. Jika kebun ditanami, dirawat dengan benar hasil bisa meningkat, apalagi proses pemetikan red Cherry akan semakin menaikkan harga jual. Belum ditambah proses pasca panen. Kopi yang baik harganya cukup fantastis, sesuai dengan rasanya robusta bisa mencapai Rp 25.000-50.000/kg green Bean, begitu pula Liberica bisa mencapai Rp 70.000/kg green bean, apalagi kopi arabica bisa mencapai ratusan ribu dengan proses berbeda-beda.


Jadi yang menjadi keuntungan jika kita tetap bersilaturahmi dengan rekan kerja, maka akan bertambah nilai kita. Ada saja jalan keluar jika tersandung kesulitan jika punya banyak teman dan rekan kerja, istilah kami relasi positif.
Paling tidak bekerja di rumah, tetap di rumah saja, kita tetap bersemangat menjaga silaturahmi. Terutama untuk melalui kesulitan-kesulitan yang ada saat ini. Sebulan pertama Corona melanda, kami sepi transaksi, tidak disangka lewat beberapa obrolan, bertubi datang transaksi kopi. Jika sekarang sepi, kami tetap beroperasi dan belajar berinovasi termasuk melebarkan sayap dengan belajar hidroponik.


Yang jelas kami belum menyerah,
Jangan menyerah, dan bersemangat
Salam Kompal...!

Dok KOMPAL
Dok KOMPAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun