Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Keputusan Kontroversial Wasit Faisal Al-Ali, di Laga Final Leg Kedua

2 Januari 2022   10:46 Diperbarui: 4 Januari 2022   10:14 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasit asal Yordania, Faisal Al-Ali. (Foto: Instagram @ahmedfaisal792)

Pada menit ke-60, Indonesia mencoba membangun serangan melalui umpan pendek dari kaki ke kaki, demi mengejar ketertinggalan gol dari Thailand. Egy yang menguasai bola di lini tengah, mengirim umpan terobosan cantik kepada Irfan Jaya. Dalam posisi menguntungkan, Irfan mencoba menguasai bola walaupun ada gangguan pemain Thailand, Kritsada Kaman.

Saat Irfan Jaya terjatuh, wasit tidak menunjuk titik putih dan menganggap tidak ada pelanggaran, hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Thailand. Namun lagi-lagi, tidak adanya VAR sangat merugikan Indonesia. Jika melihat dari tayangan ulang, wasit mengambil keputusan keliru dengan tidak memberi hadiah penalti kepada Indonesia.

Potensi penalti menit ke-60. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)
Potensi penalti menit ke-60. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)

Dari Tayangan ulang, sangat jelas Kritsada mengganggu laju lari Irfan Jaya. Tangan dari Kritsada merangsek untuk memberi tekanan ke bahu Irfan, bahkan Kritsada mencoba untuk menyikut Irfan Jaya. Jelas jika ada VAR, ini potensi penalti bagi Indonesia.

4. Potensi Penalti Untuk Pelanggaran Ricky Kambuaya di Masa Injury Time

Saat Indonesia mampu menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Egy, Timnas Indonesia mencoba untuk mencari gol tambahan demi memenangi laga final leg kedua.

Indonesia tak peduli meskipun kalah agregat gol, tetapi jika mampu memenangi laga ini, maka akan memperbaiki rekor pertemuan sebelumnya, saat melawan Thailand. Dimana Indonesia sering kalah saat bertemu dengan Thailand.

Memasuki Injury Time babak kedua, tepatnya pada menit ke-92, Ricky Kambuaya mendapatkan umpan matang dari Irfan Jaya. Ricky Kambuaya kemudian mencoba untuk menusuk ke kotak penalti lawan.

Ketika berhadapan satu lawan satu, Ricky Kambuaya mampu mengecoh Weerathep Pomphan. Unggul satu langkah, Ricky Kambuaya dilanggar oleh Weerathep Pomphan. Terlihat sangat jelas tangan dari Weerathep Pomphan menarik bahu Ricky Kambuaya.

Tarikan bahu pemain Thailand terhadap Ricky Kambuaya. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)
Tarikan bahu pemain Thailand terhadap Ricky Kambuaya. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)

Ricky Kambuaya adalah gelandang pekerja keras dan mempunyai fisik prima, "Bung Arson" sangat percaya, ia akan tetap "fighting" jika tarikan bahu dari Weerathep Pomphan tak mengganggu larinya. Karena saat itu, posisinya sudah memenangi duel melawan Weerathep Pomphan dan di depan tinggal berhadapan dengan Kiper Thailand, Siwarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun