Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Keputusan Kontroversial Wasit Faisal Al-Ali, di Laga Final Leg Kedua

2 Januari 2022   10:46 Diperbarui: 4 Januari 2022   10:14 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potensi penalti menit ke-60. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)

1. Potensi Penalti Untuk Pelanggaran Witan Sulaeman di Menit ke-6

Potensi penalti ini, bermula dari lemparan dalam cepat yang dilakukan oleh Pratama Arhan. Melihat posisi Witan Sulaeman bebas, Pratama Arhan mengirim bola ke arah kotak penalti Thailand. Saat bola dalam jangkauan Witan, ia mendapat gangguan dari Kritsada Kaman. Kritsada melakukan sapuan bola dan wasit menunjuk sepak pojok untuk Indonesia.

Namun, Witan menunjukkan ekspresi berbeda, ia memprotes keputusan wasit karena merasa dilanggar oleh Pemain Thailand. Memang sekilas dari belakang, sapuan bola Kritsada seperti mengenai bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Potensi penalti menit ke-6 (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)
Potensi penalti menit ke-6 (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)

Ternyata setelah melihat tayangan ulang dari kamera depan, sapuan kaki dari Kritsada tidak mengenai bola, sehingga sapuan kaki dari Kritsada memang mengganggu pergerakan Witan, ketika ia mencoba menguasai bola. Andai wasit lebih cermat atau jika ada VAR, kemungkinan potensi penalti untuk Indonesia sangat besar.

2. Potensi Kartu Merah Untuk Pemain Thailand Weerathep Pomphan di Menit ke-51

Saat masih unggul 1-0, Indonesia mencoba mencari gol kedua. Setelah mampu merebut bola dari pemain Thailand, Skuad Garuda melancarkan serangan balik cepat. Bola yang dikuasai oleh Egy Maulana Vikri, ia umpankan kepada Witan Sulaeman yang mempunyai posisi lebih baik.

Sayangnya, ketika Witan ingin mengecoh Weerathep Pomphan, Witan sudah dihadang oleh sikutan brutal pemain bernomor punggung 27 tersebut. Ricky Kambuaya melakukan protes diikuti oleh para pemain Indonesia lainnya, agar wasit dengan tegas memberi kartu merah kepada Weerathep. Di sisi pinggir lapangan Coach STY, juga melakukan protes kepada asisten wasit keempat.

Sikutan pemain Thailand. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)
Sikutan pemain Thailand. (Foto: Tangkapan Layar vidio.com)

Wasit, hanya menghadiahi kartu kuning kepada pemain Thailand tersebut, padahal andai Witan lolos dari penjagaan Weerathep, ia berpeluang menciptakan gol karena di belakang hanya menyisakan satu pemain belakang Thailand. Jika ada VAR, pelanggaran ini berpotensi berbuah kartu merah karena sikutan brutal pemain Thailand, menghalangi Witan Sulaeman yang punya kesempatan untuk mencetak gol.

3. Potensi Penalti Untuk Pelanggaran Irfan Jaya di Menit ke-60

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun