Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Juara Tanpa Kibaran Bendera Merah Putih, Berakhirnya Penantian 19 Tahun dan Jojo Kembali Jadi Pahlawan Indonesia

17 Oktober 2021   22:03 Diperbarui: 18 Oktober 2021   05:00 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui alasan logis, yang disampaikan oleh pelatih ganda putra, yaitu Herry IP, bahwa Marcus F. Gideon kehabisan stamina, tenaganya terkuras saat bertanding di babak semifinal menghadapi ganda putra Denmark dan waktu recovery selama 24 jam dirasa masih kurang, untuk mengembalikan stamina dari Marcus.

Anthony Ginting. (Foto: Badminton Photo/Yohan Nonotte)
Anthony Ginting. (Foto: Badminton Photo/Yohan Nonotte)

Laga final Piala Thomas 2020 antara Indonesia vs China dibuka partai tunggal putra, yang mempertemukan Anthony Ginting (Ranking 5 dunia) berhadapang dengan Lu Guang Zu (Ranking 27 dunia).

Indonesia diuntungkan dengan tidak tampilnya tunggal putra andalan China, Shi Yu Qi karena mengalami cedera di babak semifinal, saat menghadapi Kento Momota.

Absennya Shi Yu Qi, menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia karena Anthony Ginting mempunyai kans besar untuk menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia, setelah di laga semifinal ia gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia setelah kalah dari Viktor Axelsen.

Menghadapi lawan yang secara kualitas masih di bawah Anthony Ginting, namun ternyata Lu Guang Zu mampu merepotkan tunggal putra andalan Indonesia ini. Lewat smash-smash kerasnya Anthony Ginting dibuat kerepotan, dan set pertama mampu dimenangi oleh tunggal putra China tersebut.

Set kedua dan ketiga, Anthony Ginting mampu bangkit dan mulai mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan smash-smash kerasnya yang gantian menyulitkan Lu Guang Zu. Akhirnya Anthony Ginting memenangi laga dengan susah payah melalui rubber set, 18-21, 21-14 dan 21-16 dalam tempo 77 menit.

Kemenangan Anthony Ginting ini, membuka skor sementara untuk keunggulan Indonesia dengan skor 1-0.

Fajar/Rian. (Foto: Badminton Photo)
Fajar/Rian. (Foto: Badminton Photo)

Selanjutnya, tampil dipartai kedua mempertemukan ganda putra Indonesia, Fajar/Rian berhadapan dengan  He Ji Ting/Zhou Hao Dong. Secara kualitas dan pengalaman Fajar/Rian lebih diunggulkan dibandingan ganda putra China.

Kepercayaan yang diberikan tim pelatih ganda putra Indonesia, kepada Fajar/Rian untuk tampil sebagai ganda putra pertama tak disia-siakan oleh pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun