Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mancini, Shin Tae-yong, PSSI, dan Solusi Timnas untuk Mengakhiri Puasa Gelar

16 Juli 2021   11:12 Diperbarui: 17 Juli 2021   07:31 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roberto Mancini berbicara kepada media pada sesi konferensi pers jelang laga Grup A Euro 2020 antara Italia kontra Swiss di Stadion Olimpico, 15 Juni 2021. Foto: UEFA via Kompas.com

Sejak kejadian di tahun 1998 itu, hingga saat ini timnas Indonesia seperti kesulitan untuk meraih gelar juara, semacam ada "karma" atau "kutukan" bagi prestasi timnas Indonesia.

Berbagai cara telah dilakukan oleh PSSI untuk memperbaiki prestasi timnas Indonesia, salah satunya dengan merekrut pelatih asing yang sudah punya pengalaman seperti Henk Wullems, Peter White, Ivan Kolev, Alfred Riedl, hingga Luis Milla. Namun hasilnya masih sama, yaitu gagal mengangkat prestasi timnas Juara di kompetisi mayor.

(Dok. PSSI)
(Dok. PSSI)

Saat ini timnas Indonesia sedang dilatih oleh salah satu pelatih top asia, yaitu Shin Tae-yong. Bersama coach Shin, timnas Indonesia sedang merajut asa yang Bernama "optimisme". Akibat adanya pandemi covid-19, kita belum dapat menilai sejauh mana tangan dingin seorang Shin Tae-yong dapat membawa angin perubahan bagi perkembangan sepakbola Indonesia.

Hasil 3 laga resmi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, belum dapat dijadikan patokan. Karena coach Shin masih butuh waktu untuk memperbaiki, semua kekurangan yang selama ini menjadi kendala timnas Indonesia. Mulai dari, fisik pemain, pola makan pemain, taktik bermain, dll.

Tugas berat menanti Coach Shin, untuk membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, Membawa Pulang Medali Emas Sea Games, menjadi Juara Piala AFF untuk pertama kalinya dan membawa timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Piala Dunia U-20 2023 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Sebenarnya harapan publik sepakbola Indonesia, yang Coach Shin pikul bebannya tidaklah berat. Cukup salah satu dari gelar ini saja, sudah cukup untuk memberikan dahaga gelar yang selama ini kita rindukan, yaitu meraih medali Sea Games atau Juara Piala AFF.

Buat PSSI, tidak perlu untuk buru-buru memecat, Shin Tae-yong apapun hasil prestasi yang akan ia raih. Berilah Shin Tae-yong kesempatan hingga kontrak ia berakhir bersama timnas. Jika prestasi yang ia tunjukkan bagus, sesuai dengan ekspektasi publik. Silahkan PSSI memperpanjang kontrak coach Shin, dengan durasi kontrak jangka panjang.

Namun, jika Coach Shin gagal selama di jangka waktu kontrak tersebut, PSSI disarankan untuk berani melakukan gebrakan dengan merekrut Roberto Mancini, karena ia telah berhasil meraih gelar juara Euro 2020 bersama tim Italia tanpa ada pemain berlabel bintang.

Kemudian, Mancini juga punya spesialisasi sebagai pelatih yang mampu memutus puasa gelar bagi tim yang ia bela atau dilatihnya. Hal ini sangat cocok dengan apa yang sedang dirasakan oleh timnas Indonesia, yaitu puasa gelar selama 30 tahun.

Pasti akan ada kendala masalah gaji, Karena saat dilatih oleh Luis Milla yang berstatus sebagai pelatih Juara Piala Eropa Junior, gaji Milla sering tertunggak. Apalagi membayar gaji pelatih yang membawa gelar juara Piala Eropa Senior, pasti gajinya lebih gede daripada Luis Milla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun