Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Melihat Rapor Timnas Indonesia Sepanjang Tahun 2019

27 Desember 2019   03:37 Diperbarui: 27 Desember 2019   15:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bak gayung bersambut, 20 menit awal pertandingan final seakan-akan aura medali emas akan ke tangan Indonesia karena Evan Dimas dkk, bermain dengan menyerang dan menghasilkan beberapa peluang emas.

Kemudian berbalik 360 derajat setelah Evan Dimas dicederai pemain Vietnam yaitu Doan Van Hau, akibat cedera Evan Dimas akhirnya medali emas melayang ke Vietnam, aktor utama Doan Van Hau mencetak dua gol kemenangan Vietnam dengan skor akhir 3-0 untuk Vietnam.

Satu-satunya hiburan berkelas di akhir tahun yang hampir jadi kenyataan, ternyata hanya fatamorgana atau kebahagiaan semu. 18 hari pasca kegagalan final Sea Games 2019, PSSI berencana memperkenalkan pelatih top dunia asal Korea Selatan yaitu Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong rencana akan diperkenalkan secara resmi oleh PSSI dalam laga final Liga 1 Putri. Rekam jejak yang mentereng, membuat PSSI tidak lama-lama untuk menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas selanjutnya menggantikan Simon McMenemy.

Keputusan PSSI memilih Tae-yong, membuat para pengagum Luis Milla patah hati. Marilah kita hormati keputusan PSSI yang sudah memilih pelatih aroma Piala Dunia, karena sosok Luis Milla pun belum pernah melatih negara di Piala Dunia. Keputusan PSSI diambil setelah timnas senior hancur lebur ditangan Simon McMenemy diajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona asia.

Indonesia kalah 5 kali beruntun dari Malaysia 2-3 (kandang), Thailand 0-3 (kandang), Uni Emirat Arab 0-5 (tandang), Vietnam 1-3 (kandang) dan terakhir Malaysia 0-2 (tandang). 


Rapor buruk, timnas senior menjadikan sepak bola Indonesia sepanjang tahun 2019 menjadi kelabu. Karena barometer prestasi sepak bola adalah diukur dari prestasi timnas seniornya, ditambah lagi berdasarkan peringkat FIFA terbaru Indonesia berada di ranking 173.

Jika diambil secara rata-rata, maka rapor prestasi sepak bola Indonesia sepanjang tahun 2019 mendapat predikat nilai Lumayan. Gelar juara piala AFF U-22, kelolosan timnas Indonesia U-16 ke Piala AFC U-16 tahun 2020 dan juga kelolosan timnas U-19 ke Piala AFC U-19 tahun 2020, ditambah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 menjadi indikator penilaian Lumayan tersebut.

Menyambut pergantian tahun PSSI tidak ingin lagu yang sedang viral di Youtube dengan judul "Mundur Alon-alon" menggerogoti prestasi timnas Indonesia perlahan-lahan.

PSSI langsung mengambil langkah dengan mengontrak Shin Tae-Yong dengan durasi 3 tahun, dikabarkan selain melatih timnas senior Tae-yong juga akan melatih timnas U-23 dan timnas U-20.

Tentu ini menjadi kabar gembira sekaligus kabar yang kurang sedap bagi Coach Facri Husaini. Karena mimpinya melatih timnas U-20 di Piala Dunia bisa pupus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun