Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mafia BUMN Ketar-Ketir, Jika Ahok Jadi Pejabat BUMN

15 November 2019   23:31 Diperbarui: 16 November 2019   08:41 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki T Purnama alias Ahok. (Foto: Rifkianto Nugroho) 

Sedangkan salah satu pihak yang setuju Ahok duduk di posisi strategis di BUMN datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok  pemburu rente di perusahaan pelat merah. "Secara pribadi saya dukung model orang kayak Ahok ditempatkan di BUMN. 

Selamat Koh Ahok untuk ditugaskan oleh Joko Widodo di BUMN. Kita buktikan dengan waktu yang berjalan nanti apakah Koh Ahok mampu atau tidak," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (14/11). Terlebih, kata Arief, ada kemudahan tertentu dalam memimpin BUMN yang bergerak dalam bidang usaha yang dimonopoli oleh negara, seperti BBM dan listrik. 

Baginya, tak butuh kemampuan tinggi untuk menjadi pimpinan di BUMN itu. Hal ini berbeda dengan Garuda atau BUMN perbankan yang memiliki banyak kompetitor.

"Gampang kok jadi dirut BUMN, enggak susah-susah amat jadi pegawainya, apalagi jadi Dirut di PLN dan Pertamina yang produknya pasti laku dan sifatnya monopoli. Enggak ada saingannya di Indonesia," urai dia.

Hanya saja, Arief mengingatkan Ahok untuk harus siap melawan para mafia pemburu rente jika memang ditempatkan di PLN atau Pertamina. Karena itu, kata dia, Ahok harus didampingi jajaran direksi yang memang mengerti segala permainan mafia rente di kedua BUMN tersebut. Jika direksi yang mendampingi Ahok tak berintegritas, Arief khawatir mantan bupati Belitung Timur itu akan banyak tertipu jaringan mafia pemburu rente di PLN.

Sumber

Sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat di Indonesia apapun yang belum pasti akan menimbulkan polemik atau kegaduhan. Jika akhirnya pada bulan Desember nanti Ahok akan dilantik jadi Komisaris Utama atau Direktur Utama PLN atau Pertamina akan membuat mafia BUMN ketar-ketir dan was-was. 

Ahok terkenal dengan kinerjanya berani memberantas mafia, pada saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI.  Sehingga Ahok sangat cocok mengisi posisi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau PT Pertamina tersebut.

Hingga saat ini posisi Dirut PLN masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani, setelah Sofyan Basir tersangkut kasus PLTU Riau-I. Sedangkan, untuk jabatan strategis PT Pertamina (Persero) juga dikabarkan bakal mengalami perombakan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

PLN dan Pertamina merupakan Dua perusahaan besar yang memiliki tantangan berat ke depannya, baik dari sisi finansial maupun tata kelola korporasi perusahaan tersebut. 

Dua korporasi ini diduga menjadi sarang mafia mulai dari mafia migas sampai mafia proyek. Di DKI Jakarta, saat masih menjabat sebagai gubernur saat itu Ahok sudah biasa berhadapan dengan mafia mulai dari korporasi, birokrat nakal dan politisi yang memanipulasi APBD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun